Lamaran Berdarah, Berharap Bahagia Malah Berujung Maut, Satu Orang Meninggal, Polisi Beber Penyebab

Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lamaran tunangan pernikahan

Lamaran Berdarah, Berharap Bahagia Malah Berujung Maut, Satu Orang Meninggal, Polisi Ungkap Penyebab

TRIBUNMADURA.COM - Lamaran atau pertunangan merupakan momen bahagia dari dua insan laki-laki dan wanita yang dipertemukan.

Lamaran merupakan tahap dimana kedua keluarga saling dipertemukan dan akan menentukan tanggal pernikahan atau tanggal bahagia.

Namun apa jadinya jika di hari lamaran itu malah berubah menjadi lamaran berdarah.

Hal tersebut seperti yang terjadi di Kupang.

Bahkan, dari kejadian lamaran berdarah itu, ada korban meninggal yang diakibatkan salah paham tersebut.

Kediaman Pejabat Jatim Digeledah KPK, Gubernur Khofifah Indar Parawansa Menolak Berkomentar Banyak

Pelajar SMK Tewas di Samping Motornya, Obat Pembunuh dan Potassium Ditemukan di Sebelah Jasadnya

Sisihkan Gaji dan Hasil Dagang Bunga, Polisi Asal Lamongan ini Bangun Rumah Pintar untuk Yatim Piatu

Acara peminangan pernikahan atau lamaran di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Kamis (8/8/2019) petang berujung memakan Korban Jiwa.

Acara pinangan itu dari pihak laki-laki ke pihak perempuan dimana tengah dibuatkan tenda, diduga karena saling tersinggung dengan omongan, maka terjadi percecokan dan salah satu terkena bacokan hingga tewas.

Kapolres Kupang, AKBP Indera Gunawan, S.Ik dikonfirmasi POS KUPANG.COM, (grup TribunMadura.com ) Kamis (8/8/2019) pukul 21.15 Wita menegaskan bahwa tidak ada bentrokan antar warga.

Kejadian ini salah paham karena diduga akibat sudah mengkonsumsi minuman keras.

"Bukan bentrok antar warga. Ini orang lamaran pihak laki-laki ke pihak perempuan aja.

Bantu-bantu buat tenda mungkin tersinggung omongan ribut karena minum. Akhirnya satu bacok dibalas pihak satunya," jelas Indera.

Kapolres Indera membenarkan satu orang terkena bacokan atas nama Mesakh.

Korban dibawa ke Puskesmas Oesao dan meninggal di puskesmas.

"Iya yang bacok pertama dibalas pihak satunya. Meninggal di Puskesmas Oesao. Sementara masih kami tangani. Piket siaga di TKP tapi msh kondusif. Soal yang terkena luka-luka masih kami data," kata Kapolres Indera. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong (grup TribunMadura.com ))

Halaman
123

Berita Terkini