Berita Blitar

Laris Manis Jualan Sabu Tarif Terjangkau, Wanita Muda ini Beri Ponus Kencan untuk Semua Pelanggannya

Penulis: Imam Taufiq
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Laris Manis Jualan Sabu-Sabu Dengan Tarif Terjangkau, Wanita Muda ini Beri Ponus Kencan untuk Semua Pelanggannya.

Laris Manis Jualan Sabu-Sabu Dengan Tarif Terjangkau, Wanita Muda ini Beri Ponus Kencan untuk Semua Pelanggannya

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Awas, modus peredaran sabu-sabu (SS) saat ini semakin kreatif. Tak hanya dijual dengan paket hemat atau murah, namun juga menyediakan pelayanan khusus alias plus-plus, alias jualan sabu bonus kencan.

Caranya, si pengecer memanfaatkan jasa wanita, sebagai pengecer atau kurirnya. Sekaligus si wanita itu juga siap memberikan bonus kencan atau check in di penginapan.

Tarifnya, juga terjangkau karena satu paket dengan harga sabu-sabu yang dijualnya.

Modus jualan sabu bonus kencan tersebut terungkap, ketika petugas Satuan Narkoba Polres Blitar menangkap seorang wanita, Dw, (28), warga Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi.

Ia ditangkap di depan sebuah penginapan yang ada di jalan Raya Malang-Blitar atau tepatnya di jalan Dusun Lahor, Desa/Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Senin (12/8/2019) malam.

Saat digeledah, petugas menemukan dua poket sabu-sabu.

Kepada petugas, ia mengaku sedang menunggu pria yang akan membokingnya dan sekaligus akan membeli sabu-sabu, yang dibawanya.

Sebab, ia tak hanya menjual sabu-sabu, namun juga bisa 'dipakai'.

Karena itu, ia siap diboking di penginapan itu, untuk menemani pria yang akan mengencaninya.

Bahkan, yang mengejutkan petugas, katanya, sabu-sabu itu tak sekadar dipakai namun sekalian buat dopping, agar dirinya kuat berkali-kali melayani pria yang akan mengencaninya.

Namun apes, sebelum 'bertempur' dengan pria yang membokingnya, ia keburu dicokok petugas.

"Alasannya, seperti itu. Katanya, itu akan dipakai dopping, agar kuat ketika akan kencan dengan seorang pria yang membokingnya," kata AKP Didik Suhardi, Kasat Narkoba Polres Blitar, Selasa (13/8/2019).

Dari dia, petugas menyita sabu-sabu dua paket hemat atau per pakernya seberat 0,28 gram.

Sabu tersebut dijual seharga Rp 350.000 per paketnya.

Namun, jika dijual dengan bonus pelayanan khusus, itu seharga Rp 500.000.

Sebab, yang Rp 150.000 adalah ongkos kencannya (short time).

Tetapi, itu belum termasuk ongkos penginapannya.

"Dia itu mengaku selama ini memang sering melayani pria hidung belang. Sekalian juga menjual sabu-sabu. Nah, ia dapat barang dari mana, itu yang masih kami selidikinya," ungkapnya.

Menurutnya, penangkapan itu bermula dari petugas mendapatkan informasi bahwa ada wanita yang akan melayani pria di sebuah penginapan.

Namun, ia tak sekadar diboking, melainkan juga nyambi menjual sabu-sabu.

Setelah dikuntit petugas, si wanita itu berhenti di depan penginapan karena menunggu pria yang akan membokingnya.

Namun, karena si pria itu tak kunjung datang dan khawatir si wanita itu kabur, petugas mendekatinya.

"Dia datang ke penginapan itu dengan mengendarai sepeda motor sendirian. Ketika ditanya petugas, ia mengaku menunggu temannya," ujar Didik Suhardi.

Begitu digeledah, petugas menemukan dua paket sabu-sabu, yang disimpan di saku celananya.

Karuan, ia tak berkutik dan mengaku sedang menunggu pria yang akan membeli barang itu.

"Kami masih mengembangkannya, ia dapat barang dari mana dan harganya berapa. Termasuk, siapa yang jadi pelanggannya. Untuk saat ini ia sudah diamankan di Polres Blitar," pungkas AKP Didik Suhardi.

Berita Terkini