Berita Pamekasan

Warga Pamekasan Blokir Jalan Truk Pengangkut Pasir, Protes Pembangunan Plengsengan Mantan Kades

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masyarakat Desa Tlonto Ares, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, saat memblokir mobil pengangkut materi pasir, Minggu (22/9/2019).

Ratusan warga Desa Tlonto Ares memblokir akses jalan truk pengangkut bahan material pasir ke desanya

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ratusan warga Desa Tlonto Ares, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, memblokir akses jalan truk pengangkut bahan material pasir nopol S 9628 UA, Minggu (22/9/2019).

Informasi yang dihimpun TribunMadura.com, mobil truk dicegat lantaran mengangkut pasir yang akan dijadikan bahan material untuk pembangunan plengsengan oleh mantan Kepala Desa Tlonto Ares.

Moh Zaiful Bahri (28), warga setempat mengatakan, masyarakat Desa Tlonto Ares menolak semua proyek dan pembangunan apapun yang dilakukan oleh mantan kepala desa setempat.

Kebakaran Hutan di Wilayah Gunung Semeru Meluas hingga 20 Hektar, Jalur Pendakian Resmi Ditutup

Petani Sumenep Dibekuk Polisi saat Transaksi Sabu, Barang Bukti Disimpan dalam Lipatan Uang Tunai

Menurutnya, masyarakat Desa Tlonto Ares sudah melaporkan mantan kades setempat ke Kejaksaan Tinggi Jatim terkait penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang diduga ada penyelewengan.

"Tadi truk itu mengangkut pasir dan mau diturunkan di tanah percaton yang menjadi tempat proyek pembuatan plengsengan," katanya kepada TribunMadura.com.

"Material pasir itu dari mantan Kades. Buat apa dikerjakan wong kita sudah melapor ke Kejati Jatim," sambung dia.

Moh Zaiful Bahri menyebut, sekitar dua jam mobil truk itu dicegat dan tidak diperbolehkan lewat oleh warga Desa Tlonto Ares.

Bahkan, kata Moh Zaiful Bahri, ada sekitar kurang lebih 120 warga setempat yang turut mencegat dan menghadang truk tersebut.

Jauh-Jauh Datang dari Madura, Wanita ini Bongkar Perselingkuhan Suaminya dengan Bidan di Kamar Hotel

Tukang Gergaji Kayu Menghilang setelah Mencungkil Jendela Rumah Tetangga Temannya saat Menginap

"Tadi ketika masyarakat minta kejelasan kepada supirnya terkait material itu mau digunakan untuk proyek apa dan proyek tahun berapa, si oupir gak bisa menjawab," ujarnya.

Kata Moh Zaiful Bahri, alasan masyarakat Desa Tlonto Ares mencegat mobil truck pengangkut pasir itu sebagai bentuk protes kepada kepemimpinan mantan Kades Tlonto Ares yang dinilai tidak berhasil membangun desa.

"Masyarakat Desa Tlonto Ares juga curiga terhadap mantan Kades yang ingin menyelamatkan dirinya sendiri dari jeratan hukum setelah kami laporkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur," ungkapnya.

Tak hanya itu, Moh Zaiful Bahri mengancam, ia dan masyarakat setempat akan terus memblokir jalan mobil pengangkut material ke Desa Tlonto Ares.

"Pokoknya yang berkaitan dengan proyek yang dilakukan oleh mantan Kades pasti akan kami cegat," ucap dia.

"Selain itu, kami berharap kepada pihak berwajib untuk segera memanggil mantan Kades Tlonto Ares dan menetapkan sebagai tersangka," pungkasnya.

Ikut Ngontel Bareng di Suramadu, Gubernur Khofifah Ibaratkan Roda Sepeda Layaknya Roda Kehidupan

Kapolres Lumajang Izinkan Anggotanya Tembak Begal dan Halalkan Darahnya untuk Tumpas Pembegalan

Berita Terkini