Petugas BNNP Jatim menembak mati seorang bandar narkoba jaringan Aceh di Bandara Juanda
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Seorang bandar narkoba jaringan Aceh ditembak mati petugas BNNP Jatim.
Bandar narkoba yang ditembak mati itu bernama Jufri Ahmad (38) warga Kecamatan Peulimbang Bireun, Aceh.
Ia ditembak mati petugas BNNP Jatim di Terminal Bandara Juanda, Kabupaten Sidoarjo.
• Polda Jatim Pastikan Gebyar Expo Tak Halangi Jalannya Proses Hukum Pelaku Pencurian Kendaraan
Kabid Pemberantasan BNNP Jatim, AKBP Wisnu Chandra mengatakan, Jufri merupakan pengendali peredaran narkoba asal Aceh yang mengedarkan barang haram itu di seluruh Jawa Timur.
AKBP Wisnu Chandra menuturkan, pihaknya terlebih dulu menangkap Rizal Imran (26) yang berperan sebagai pelaksana di lapangan.
Saat itu, Rizal Imran berputar-putar menggunakan sepeda motor di area Terminal Bandara Juanda.
Ia kemudian meletakkan sesuatu yang dibungkus kantong plastik hitam di bawah batang pohon.
Saat ditangkap, Rizal Imran mengakui jika barang itu merupakan miliknya.
• Syarat Ambil Kendaraan yang Pernah Hilang saat Gebyar Expo Pengembalian Barang Bukti Hasil Kejahatan
Saat dibuka, petugas BNNP Jatim menemukan sabu yang terbagi dalam tiga poket.
Sabu itu terbagi masing-masing seberat 30 gram, 15 gram, dan 15 gram.
"Setelah itu baru kami mendapat nama tersangka Jufri Ahmad, warga Bireun Aceh," terangnya.
Bukan hanya itu, petugas BNNP Jatim mendapati sabu-sabu seberat 1 kg siap edar yang ditemukan di rumah kos Rizal Imran.
Selanjutnya, petugas BNNP Jatim melakukan pengembangan dan pengintaian kepada Jufri Ahmad di Terminal 1 Bandara Juanda.
• Gebyar Expo Digelar Mulai Hari ini di Polda Jatim, Bisa Cari Kendaraan yang Digondol Maling!
Jufri Ahmad tampak mencari barang yang sudah diletakkan di batang pohon oleh Rizal, namun tidak ketemu.
Saat itulah, Jufri Ahmad ditangkap petugas BNNP Jatim yang sejak lama melakukan pengintaian.
Namun, saat akan ditangkap, Jufri Ahmad berusaha melawan petugas.
Saat diberikan tembakan peringatan, dia masih saja melawan dan mencoba kabur.
"Saat dilakukan penangkapan, dia terus melawan," ucap AKBP Wisnu Chandra.
• Polres Lumajang Gelar Operasi Skala Besar Tindak Kasus Pembegalan, Libatkan 1.000 Personel Gabungan
"Petugas memberikan tembakan terukur di bagian dada sebelah kiri sebanyak dua kali," paparnya.
AKBP Wisnu Chandra menyebut, Jufri Ahmad sempat akan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Jufri Ahmad mengebuskan nafas terakhir saat perjalanan ke rumah sakit.
Kini, petugas masih melakukan pengembangan dan mengejar bandar utamanya yang berada di Aceh.
"Kami masih melakukan pengembangan. Bandarnya berada di Aceh," ucap AKBP Wisnu Chandra.
"Barang ini berasal dari Malaysia dikirim ke Aceh kemudian dibawa ke Sidoarjo," paparnya. (wil)
• Melintasi Jalan Alternatif, Pasutri Dibegal 2 Pria Misterius, Suami Tewas dengan Organ Tubuh Keluar