"Semua ke Ponorogo, ikut saudaranya Rusdianto ke rumahnya di sana. Semua kesana tadi malam," tutup Sunarsih.
• Warga Sidoarjo Bakal Punya Tempat Latihan Uji Praktik SIM di Tiap Kecamatan, Begini Kata Kasatlantas
• Lewati Tikungan Embong Miring, Toyota Avanza Rusak Berat setelah Hantam Truk Fuso Bermuatan Makaroni
Sebelumnya, Rusdianto ditemukan tewas di Tol Malang-Pandaan tepatnya di Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Rabu (23/10/2019) siang.
Korban dihabisi dengan cara dijerat lehernya menggunakan tali tampar milik tersangka bernama, Gianto (36)
Analisa awal, tersangka dihabisi di Kota Surabaya dan mayatnya dibuang di Jalan Tol Malang-Pandaan (Mapan).
Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Dewa Putu Prima YP mengatakan, tersangka memesan taksi online milik korban tujuan Pondok Maritim Surabaya Selatan.
Setelah sampai lokasi, tersangka meminta korban untuk mengantarkannya ke Graha Family.
• Simak! Berikut Titik Lokasi yang Jadi Incaran Polres Pamekasan selama Operasi Zebra Semeru 2019
Di tengah perjalanan, kira-kira di belakang National Hospital, tersangka mendadak meminta berhenti.
"Korban spontan menghentikan laju mobil Suzuki Ertiga W 1979 NK yang dikemudikannya," ucap AKP Dewa Putu Prima YP.
"Tak disadari korban, disitu adalah tempat tersangka menghabisinya," jelasnya.
Menurut AKP Dewa Putu Prima YP, korban dibunuh dengan tali tampar dengan dililitkan di leher korban.
Dari hasil autopsi, dugaan awal, korban sempat melawan, karena ada bekasnya.
"Kemungkinan saking kuatnya tarikan tersangka, akhirnya korban tak berdaya dan meninggal dunia," jelas AKP Dewa Putu Prima YP.
"Dari hasil autopsi juga menjelaskan, penyebab korban meninggal dunia akibat jeratan kuat di lehernya dan membuat saluran pernafasan terhenti," tambah dia.
• Operasi Zebra Semeru 2019 Digelar, Pengendara Diminta Lengkapi Dokumen Kendaraan dan Patuhi Rambu