Liverpool Doyan Bikin PHP Lawan, Selalu Bikin Comeback Kemenangan Usai Kalah dari Musuhnya
TRIBUNMADURA.COM - Di beberapa pertandingan terakhir, Liverpool nampaknya punya spesialisasi baru, yakni doyan sekali menjadi PHP (Pemberi Harapan Palsu).
Hal itu karena, Liverpool yang ketinggalan skor duluan, justru memetik kemenangan di akhir laga.
Tentu saja, sebagai musuh Liverpool hanya bisa gigit jari.
bahkan, comebak yang dihasilkan dari Liverpool cenderung dihasilkan dari masa injury time.
Liverpool besutan Juergen Klopp doyan membuat suporternya sport jantung karena sering mencetak gol penentu kemenangan pada injury time.
Liverpool kembali meraih kemenangan dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (2/11/2019).
Pada pekan ke-11 Liga Inggris, pasukan Juergen Klopp mengalahkan tuan rumah Aston Villa 2-1 di Villa Park.
• Lagi Asyik Pesta di Kamar Kos, Sales Promotion Girl (SPG) Cantik di Surabaya ini Ditangkap Polisi
• Usai Jenguk Bos yang Sakit, Pria ini Diam-Diam Masuk Kamar Pasien Lain, Hal Tak Terduga Dilakukannya
• Bersamaan Adzan Subuh, Nasib Pilu Bayi di Ngawi yang Bikin Geger Warga ini Akhirnya Berubah Total
Sempat tertinggal lebih dulu karena gol Trezeguet pada menit ke-21, Liverpool melakukan comeback di menit-menit terakhir pertandingan.
Andrew Robertson menyamakan skor pada menit ke-87 dan Sadio Mane mencetak gol penentu kemenangan Liverpool pada menit ke-4 injury time.
Mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-90 dan setelahnya menjadi spesialisasi Liverpool di Premier League.
Opta mencatat sudah 35 kali Liverpool melakukannya, setidaknya 10 kali lebih banyak dari semua tim dalam sejarah Premier League.
Spesialisasi Liverpool mencetak gol penentu kemenangan pada injury time makin terasa selama Si Merah ditangani oleh Juergen Klopp.
Dari 35 kejadian, 9 di antaranya atau lebih dari seperempat didapatkan pada era Klopp.
Pada musim pertamanya, 2015-2016, Klopp membawa Liverpool menang 5-4 atas Norwich City (23/1/2016) dan 2-1 atas Crystal Palace (6/3/2016) dengan mencetak gol penentu kemenangan pada injury time.
Adam Lallana melakukannya di menit ke-90+5 saat melawan Norwich dan Christian Benteke (90+6) waktu menghadapi Crystal Palace.
Di musim 2016-2017, kemenangan 1-0 Liverpool atas Everton pada 19 Desember 2016 ditentukan oleh Sadio Mane (90+4).
Ragnar Klavan menjebol gawang Burnley pada menit ke-4 injury time untuk memastikan kemenangan 2-1 Liverpool di Liga Inggris 2017-2018, 1 Januari 2018.
Musim lalu ada tiga kejadian di mana Liverpool menentukan kemenangan pada menit ke-90 atau setelahnya.
Pada 2 Desember 2018, kemenangan 1-0 atas Everton ditentukan oleh gol Divock Origi pada menit ke-90+4.
Sadio Mane membukukan gol pada menit ke-90+3 dalam kemenangan 4-3 atas Crystal Palace, 19 Januari 2019.
Gol Mane itu sebetulnya membuat skor menjadi 4-2, tetapi bisa dianggap sebagai penentu kemenangan karena Crystal Palace menyusul mencetak gol pada menit ke-90+5 lewat torehan Max Meyer.
Kemudian gol bunuh diri Toby Alderweireld pada menit ke-90 memastikan kemenangan 2-1 Liverpool atas Tottenham Hotspur, 31 Maret 2019.
Musim ini sebelum mengalahkan Aston Villa, Liverpool juga pernah menang 2-1 atas Leicester City lewat gol injury time.
Pada pertandingan yang digelar 5 Oktober 2019 itu, adalah James Milner yang memastikan kemenangan Liverpool lewat eksekusi penalti.
• Flu dan Bersin di Pinggir Jalan Raya, Pemuda Blitar ini Ditangkap Polisi dan Dijebloskan Penjara
• Ditinggal Tidur, Motor Honda Beat Warga Surabaya Raib Dicuri, Pelaku Tak Sadar Aksinya Terekam CCTV
• Air Bengawan Solo Mengering, Warga & Tokoh NU Serta Ketua DPRD Gelar Salat Istisqa di Tengah Sungai
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com yang berjudul Sport Jantung ala Liverpool-nya Juergen Klopp, Spesialis Gol Kemenangan Injury Time