Pembunuhan Jember

Kasus Pembunuhan Surono Jember yang Jasadnya Dicor di Bawah Musala, Polisi Masih Selidiki Motif

Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembongkaran lokasi penguburan jenazah Surono di Jember yang dicor

Kasus Pembunuhan Surono Jember yang Jasadnya Dicor di Bawah Musala, Polisi Masih Selidiki Motif

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Kasus mayat Surono yang dicor di bawah musala di Jember sedang didalami oleh polisi.

Namun sampai saat ini, masih belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus mayat yang dikubur di bawah musala.

Polisi juga meminta keterangan dari beberapa saksi.

Pihaknya juga akan menentukan motif sebenarnya dari kasus pembunuhan ini.

Polisi masih mendalami kasus jasad dikubur di bawah musala dalam rumah di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember.

Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan belum ada penetapan tersangka dalam pembunuhan terhadap Surono, pemilik rumah.

"Belum ada penetapan tersangka karena masih kami dalami.

Kami akan meminta keterangan dua orang saksi untuk mengerucutkan kasus ini, mencari pelaku pembunuhan," kata Alfian dalam wawancara dengan Surya ( TribunMadura.com network ), Selasa (5/11/2019).

Inilah Fakta Sebenarnya Pembunuhan Sadis Surono Warga Jember yang Jasadnya Dicor di Kuburan Musala

Sandiwara Pembunuhan Pria Jember Terbongkar Berkat Mimpi, Juga Kisah Kerja di Bali dan Nikah Lagi

Anggota TNI Ditemukan Tewas di Kamar Setelah Didobrak, Adanya Dugaan Bunuh Diri Masih Diselidiki

Pembongkaran makam Surono di Jember yang dikubur di Musala (Dok. Humas Polres Jember)

Dua orang saksi yang akan dimintai keterangan adalah saudara Surono.

Sebelumnya, polisi telah meminta keterangan dari anak Surono, Bahar; istri Surono, Busani, dan suami siri Busani, Jumari.

"Kami juga masih memastikan motif pembunuhan ini," tegas Alfian.

Seperti diberitakan, Surono (51) warga Dusun Jurojo Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo ditemukan dikubur di bawah musala dalam rumahnya.

Polisi membongkar kuburan Surono pada Senin (4/11/2019).

Fakta mayat dikubur di bawah musala

Masyarakat Jember digegerkan dengan kepastian pembunuhan Surono (51), yang jasadnya dikubur di musala rumahnya ( kuburan musala ), di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.

Terlebih, setelah polisi berhasil membongkar dan mengangkat jasad Surono dari dalam kuburan musala dengan susah payah.

Selain itu, Polres Jember juga telah mengamankan tiga untuk mengungkap kasus pembunuhan Surono sekitar tujuh bulan lalu, yang jasadnya dikubur begitu saja di kuburan musala, yang dibangun di belakang rumah korban.

Namun untuk bisa menemukan jasad Surono dan mengangkatnya dari kuburan musala di rumah korbandi Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember, polisi harus kerja keras.

Sebab ada tiga lapisan penutup di atas jasad yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu.

Surono adalah warga setempat yang diduga terkubur di tempat itu. Dia diduga menjadi korban pembunuhan.

Hal ini berdasarkan keterangan yang didapatkan polisi dari keluarga Surono. Polisi mendapatkan pengaduan dari Bahar, anak Surono, pada Minggu (3/11/2019).

Viral Foto Mitsubishi Pajero Terparkir di Depan Rumah, Ternyata Milik Seorang Personel Duo Semangka

Minta Bibinya Buatkan Makanan Saat Pagi Hari, Pria Manado Ditemukan Tak Bernyawa di Dapur Rumahnya

Mantap Maju Pilkada Surabaya via PDIP, Lia Istifhama Ponakan Khofifah Gagal Pakai Jalur Perseorangan

Bahar mengadukan ayahnya diduga dibunuh dan dikubur di dalam rumahnya. Tepatnya di bawah tempat yang dijadikan musala di dapur rumah tersebut.

Dari penuturan ibu Bahar yang juga istri Surono, Busani (45), Surono dibunuh oleh seseorang berinisial J, kemudian jasadnya dikubur di tempat itu.

"Istri dari Pak Surono sendiri, berinisial B, yang menyebutkan kalau suaminya dikubur di tempat itu," ujar Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo kepada Surya (Grup Tribunmadura.com), Senin (4/11/2019).

Pengakuan ini, didapatkan polisi setelah mendapatkan pengaduan dari Bahar. Setelah mendapatkan pengaduan itu, polisi langsung menindaklanjutinya, termasuk menanyai keluarga Surono, antara lain Bahar dan Busani.

Untuk memastikan keterangan Busani, jajaran Polsek Ledokombo berkoordinasi dengan jajaran Polres Jember. Polres Jember kemudian mendatangkan tim DVI Polda Jatim, dan menggali tempat itu, Senin (4/11/2019).

Saat penggalian, rupanya polisi harus bekerja lebih. Sebab tempat yang dibongkar bukan hanya tanah belaka.

Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, ada dua kali proses pembongkaraan sebelum pihaknya menemukan sesosok jasad.

"Pertama, membongkar keramik yang berwarna hitam itu. Di bawah keramik, ada timbunan tanah. Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung," ujar Alfian.

Di sarung itulah, polisi menemukan sesosok jasad laki-laki. Pelapis di atas jasad itu juga tergolong tinggi.

Keramik itu setinggi satu ukuran keramik, lebih beberapa centimeter. Di bawah keramik, ada urukan tanah sekitar 25 centimter, kemudian barulah semen cor kasar.

Karena itulah, polisi harus menggali beberapa kali sebelum menemukan jasad itu. Lokasi penguburan jasad itu berukuran lebar 1,5 meter, dan panjang 3 meter.

"Pemilik rumah menyebutnya musala, tapi ada di dalam rumah, di bagian dapur itu. Sepertinya hanya cukup juga untuk shalat satu orang," imbuh Alfian.

Kamar Kos Jadi Andalan Pesta SPG Bersama Temannya, Ngaku Sudah Setahun Demi Stamina Bekerja

Pasangan Tunagrahita di Ponorogo ini Akhirnya Menikah Resmi, Tujuh Tahun Berstatus Nikah Siri

Mengenal Oppo Reno2 yang Dilengkapi Kemampuan Video dan Fitur Editor, Cocok untuk Konten Kreator

Dari penuturan pemilik rumah kepada polisi, kata Alfian, bangunan dapur itu selesai dibangun sekitar 6 bulan lalu.

Sebelumnya, lahan itu merupakan lahan kosong di belakang rumah Surono. Bangunan itu didirikan setelah jasad Surono dikubur di tempat itu.

"Jadi setelah jasad itu dikubur di situ, barulah bangunan itu didirikan. Pendirian bangunan sekitar satu bulan lamanya.

Dulunya lahan kosong. Sekarang dapur itu menyatu dengan rumah utama. Nah, lokasi yang kami bongkar itu disebutnya musala yang berada di dalam dapur tersebut," imbuh Alfian.

Penguburan jasad Surono di tempat itu diperkirakan terjadi tujuh bulan lalu. Satu bulan kemudian, bangunan dapur itu selesai berdiri.

Pada Minggu (3/11/2019), polisi mendapatkan pengaduan dari warga perihal dugaan dikuburnya Surono di tempat itu. "Dari laporan masyarakat itu, kami memberikan respon.

Salah satunya dengan meminta izin keluarga untuk menggali tempat itu, dan ternyata ditemukan sesosok jasad. Masih terbilang utuh," lanjut Alfian.

Setelah penggalian, jasad itu langsung diotopsi oleh tim DVI Polda Jatim. Alfian menegaskan, pihaknya harus memastikan jasad siapakah itu, dan bagaimana dia meninggal, serta kapan waktu meninggalnya.

Polisi Pastikan Jasad Surono

Polisi memastikan jasad yang dicor di bawah keramik musala di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember adalah jasad Surono (51), pemilik rumah lokasi dia dikubur.

Surono meninggal dunia karena dibunuh seseorang.

Hal ini ditegaskan oleh Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat dihubungi Surya (Grup Tribunmadura.com), Senin (4/11/2019) malam.

Alfian menuturkan, usai penggalian kubur, tim DVI POlda Jatim melakukan otopsi. Otopsi selesai sore hari.

"Bisa dipastikan jasad adalah jasad Surono. Dan meninggalnya akibat pembunuhan," ujar Alfian.

Polisi memastikan jasad itu Surono dari pakaian dan sarung yang ditemukan di dalam kubur, serta tinggi jenasah itu.

Polisi menyebut, Surono korban pembunuhan dari sejumlah petunjuk.

Petunjuk itu antara lain, polisi menemukan linggis bernoda darah di bawah jenazah Surono.

"Linggis itu ditemukan tepat di bawah jenazah. Masih ada noda darahnya," lanjutnya.

Linggis itu berukuran panjang sekitar 65 centimeter, dan lebar sekitar 4 centimeter.

Selain linggis, polisi juga menemukan sebilah pisau. Pisau itu juga berada di liang kubur, namun agak jauh dari jasad Surono.

Setelah polisi menyatakan proses penyidikan jenazah cukup, polisi membolehkan keluarga menguburkan Surono secara layak. Surono kemudian dimakamkan di TPU Dusun Juroju.

"Langsung dimakamkan setelah proses dari kami selesai," imbuh Alfian.

Meski identifikasi jasad sudah selesai, bukan berarti pekerjaan polisi selesai.

Selanjutnya, polisi mencari siapa pembunuh Surono. Alfian mengatakan, pihaknya belum menetapkan tersangka.

"Namun kami sudah mengantongi nama orang yang diduga melakukan tindakan itu.

Doakan semoga dalam waktu dekat, bisa terungkap pelakunya," tegas Alfian.

Selanjutnya, penyidik akan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Beberapa orang yang dimintai keterangan antara lain keluarga, juga beberapa orang lain.

Tiga Orang Ditangkap

Tiga orang meminta pengamanan ke Polsek Ledokombo paska terkuaknya kematian Surono (51) warga Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember.

Ketiga orang itu adalah inisial B, B, dan J. Dari informasi yang didapatkan Surya ( TribunMadura.com network ), ketiga orang itu adalah istri, dan anak Surono, dan J disebut sebagai teman dekat Busani.

"Ada tiga orang yang meminta pengamanan. Jadi yang bersangkutan itu mengamankan diri.

Ada di Polsek Ledokombo," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal kepada Surya, Senin (4/11/2019) malam.

Alfian tidak mau membeber alasan kenapa ketiganya mengamankan diri ke kepolisian.

Pihaknya memberikan jaminan keamanan kepada mereka.

Apalagi ketiganya nantinya juga akan dimintai keterangan sebagai saksi.

"Ketiganya nanti termasuk yang akan dimintai keterangan juga," imbuh Alfian.

Bahar, anak Surono, yang disebutkan pertama kali membuka kasus itu.

Dia menceritakan perihal dugaan dikuburnya sang ayah kepada Kasun Juroju, Edi.

Dari penuturan Bahar, ibunya menyebutkan jika yang membunuh sang ayah adalah seseorang.

Tetapi polisi tidak bisa percaya begitu saja.

"Jangan terburu-buru (dengan cerita tersebut), kami sedangkan lakukan penyelidikan. Apakah memang ceritanya seperti itu, atau ada yang membalikkan fakta. Nanti kalau sudah terungkap, pasti akan kami sampaikan," tegas Alfian. (*)

Berita Terkini