Sementara di bagian barat api bisa disekat.
Bangunan baru yang berupa hanggar hanya terjilat sebagian.
Deretan kios paling barat juga selamat dari api, karena ada jarak sekitar 6 meter dari kios yang terbakar.
Sementara aroma gurih tercium dari sisi barat laut pasar yang terbakar.
Di bagian ini adalah toko kelontong dan juga kios ikan asin.
"Yang tercium gurih ini ikan asin," ujar seorang warga bernama Yerikho (25).
Selain kios ikan asin, deretan kios ini juga tempat berjualan ayam, itik, entok dan kelinci.
Semuanya ludes terbakar tanpa sempat dievakuasi.
Warga semampunya melakukan pembasahan, agar api tidak merembet ke kios lain, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba.
Menurut Yerikho, api berkobar dari arah belakang toko emas Larasati di sisi selatan pasar.
"Pokoknya asap pertama kali dari situ. Saya lihat sudah dalam kondisi membesar," ungkapnya.
Ia meyakini api bukan dari hubungan pendek arus listrik.
Sebab saat itu semua listrik masih kondisi menyala.
Jika ada konslet maka listrik akan mati, setidaknya di titik itu.
"Apalagi listriknya kan saling terhubung. Kalau konslet pasti banyak yang padam," sambungnya.