KA Jayabaya Dilempar Batu di Surabaya

Tak Hanya Amankan 30 Pemuda Pelaku Pelemparan KA Jayabaya, Polisi Kembali Amankan 6 Pemuda

Penulis: Firman Rachmanudin
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lempari KA Jayabaya, puluhan remaja diamankan polisi di Stasiuan Gubeng

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Polrestabes Surabaya tak hanya mengamankan 30 pemuda yang diduga menjadi pelaku KA Jayabaya dilempar batu di Surabaya, saat masuk di Stasiun Gubeng Surabaya, Sabtu (23/11/2019) dini hari.

Di hari dan jam yang hampir bersamaan, polisi yang sudah melakukan tindakan antisipatif dan siaga di beberapa perlintasan kereta api dan stasiun, juga mengamankan enam pemuda di seputaran Jalan Lamongan Surabaya tepatnya di kawasan Stasiun Pasar Turi Surabaya.

Hal tersebut dikonfirmasi Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.

"Kami amankan total tiga puluh enam pemuda. Tiga puluh ada di Stasiun Gubeng Surabaya dan enam lainnya di Pasar Turi," kata Sudamiran, Sabtu (23/11/2019).

Ke 36 pemuda itu masing-masing adalah

1.Wahyu Adi Priyanto (19) Ngagelrejo Surabaya.

2. Mukhamad Rifki Afrizal (20) warga Jalan Kedungrukem Surabaya.

3.MNH (14.) warga Jalan Gayungan Surabaya

4.HA (15) warga Jalan Karang Asem Surabaya.

5. Rizky Iksan Maulana (21) warga Putat jaya C barat Surabaya.

6.RW (16) wargq Jalan Gayungan Surabaya.

7.IFA (15) warga Jalan Medayu Utara Surabaya.

8. EDP (15) warga Jalan Karangmenjangan Surabaya.

9.RHW (14) warga Jalan Ploso Timur Surabaya.

10. ISS (16) warga Jalan Tenggumung Surabaya.

11. MH (16) warga Kebraon Surabaya.

12. IP (16) warga Jalan Waringin Surabaya.

13. Rio Trisula (31) warga Jalan Bumi indah, Sambikerep, Surabaya.

14.EML (15) warga Gayungan Surabaya.

15.BGA (13) warga Jalan Semolo Surabaya.

16. MFF (17) warga Jalan Sawahan Surabaya.

17. IDF (18) warga Jalan Kupang Gunung Surabaya.

18. IAN (16) warga Jalan Perak Surabaya.

19. Ainul Yakin (21) warga Jalan Sawahpulo Surabaya.

20.Oktara Adi Dharma (25) warga Jalan Perum Griya Kencana Surabaya

21.MFH (16) warga Jalan Sidodadi Surabaya

22. MBN (15) warga Jalan Karang tembok Surabaya.

23.FES (14) warga Jalan Jojoran Surabaya.

24. MAA (16) warga Jalan Donowati Surabaya.

25. MFa (12) warga Jalan Wonorejo Rungkut Surabaya.

26. M Farid (22)warga Jalan Banyurip Kidul Surabaya.

27. M Sona (19) warga Jalan Kalipang Surabaya.

28, RH (17) warga Jalan Wonorejo Surabaya.

29. bAL (13) warga Jalan Gayungan Surabaya.

30. SR (17) warga Jalan Waringin Surabaya.

31. Viki Hermansyah,(19) warga Jalan Pranti Baru Sedati, Sidoarjo.

32.MZ (14) Warga Jalan Tambak Sumur Surabaya.

33. YM (17) warga Jalan Mawar, Sedati, Sidoarjo.

34. Wahyu Nurdiansyah (19) warfa
Jalan Ngeni Indah Surabaya.

35. Rizki Ardiansyah (21) warga Jalan Penjaringan Sari Surabaya.

36. Boy Anggriawan (25) warga Tambak Sawah Surabaya.

Meski sempat diamankan, 36 pemuda yang kebanyakan anak yang masih dibaeah umur itu dilakukan pembinaan oleh kepolisian dan akan dipulangkan setelah orang tuanya dipanggil.

"Akan kami bina dulu. Kami panggil orang tua dan gurunya bagi yang masih sekolah untuk medapat pendampingan dan kami lakukan pendekatan humanis agar anak-anak ini sadar kalau perbuatannya itu keliru," tandas Sudamiran.

Polrestabes Surabaya jamin keamanan

Polrestabes Surabaya menyatakan menjamin kondusifitas keamanan dan ketertiban di Surabaya pasca insiden pelemparan batu dan kayu kereta api / KA Jayabaya jurusan Jakarta-Amalang oleh sekelompok remaja dan pemuda, Sabtu (23/11/2019) dini hari.

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus H Simarmata mengaku, pihaknya akan berupaya maksimal agar insiden serupa tidak terjadi dan menimpa kereta api lainnya yang datang dari Jakarta.

"Anggota sudah siap menyisir setiap lokasi yang mendekati stasiun-stasiun baik di jalur Utara maupun Selatan untuk antisipasi pelemparan oleh sekelompok pemuda," kata Leo, Sabtu (23/11/2019) dini hari di Stasiun Gubeng Baru Surabaya.

Meski sempat terjadi insiden pelemparan batu dan kayu ke KA Jayabaya, sekelompok remaja dan pemuda yang diduga oknum sebuah suporter asal Surabaya itu berhasil diamankan oleh polisi usai melakukan aksinya di Jalan Nias Surabaya, menjelang kereta api masuk ke Stasiun Gubeng Surabaya.

Setidaknya, 30 pemuda diamankan oleh polisi dan digelandang ke Markas Polrestabes Surabaya.

Mereka sempat mendapat arahan Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus H Simarmata usai dicokok polisi berpakaian preman yang sudah bersiaga di sekitar lokasi.

Leo tak menampik dugaan adanya sentimen antara kelompok suporter yang diduga ada di dalam kereta api Jayabaya.

Namun ia masih belum dapat memastikan apakah di dalam kereta api itu ada kelompok suporter pendukung Persija Jakarta, The Jak asal Jakarta.

"Informasi intelijen memang sejak dua hari lalu sudah ada berangsur kelompok suporter asal Jakarta yang ke Malang untuk mendukung tim Persija Jakarta melawan Arema FC  Malang nanti sore.

Namun kami belum dapat pastikan jika saat insiden pelemparan di dalam kereta ada kelompok suporter itu, sebab yang pasti gerbong kereta api Jayabaya berpenumoang dari Jakarta," tambahnya.

Pantauan Surya.co.id (Grup Tribunmadura.com ), kereta api yang datang dari Jakarta terakhir yang transit di Stasiun Gubeng Surabaya adalah KA Gaya Baru Selatan di pukul 04.30 WIB.

Namun tidak terlihat seorang pun yang hendak melakukan penyerangan atau pelemparan di sekitar lokasi seperti pada pukuk 00.30 WIB.

Polisipun masih terlihat berjaga sampai KA Gaya Baru Selatan tersebut melintas menuju Malang.

Diketahui, jadwal pedtandingan Liga 1 2019 pada pekan ke 28 ini akan mempertemuan dua tim raksasa, yakni Arema FC dengan Persija Jakarta, Sabtu (23/11/2019).

Pertandingan itu akan diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan Malang mulai pukul 15.00 WIB.

Berita Terkini