FAKTA SEBENARNYA Pengusaha Surabaya Bunuh Diri di Galaxy Mall 3 Surabaya, Pengakuan Istri hingga Video Detik-detik Jelang Ajal
TRIBUNMADURA.COM - Bunuh diri yang dilakukan Edwin Jaya Lowanto, pengusaha asal Surabaya, dengan cara melompat dari lantai 4 Galaxy Mall 3 Surabaya, Selasa (3/12/2019) malam, langsung viral.
Pihak keluarga pengusaha Surabaya yang tinggal di Dharmahusada Surabaya tersebut tidak menyangka, si bos dari toko perlengkapan bayi akan mengakhiri hidup dengan cara sangat tragis.
Dibalik aksi bunuh diri Edwin Jaya Lowanto, ternyata ditemukan sederet fakta baru yang menarik dan semakin dramatik.
Seperti diketahui, seorang pria bernama Edwin Jaya Lowanto (39), warga Dharmahusada, Surabaya, melompat dari lantai 4 Galaxy Mall 3 Surabaya, Selasa (3/12/2019) malam.
Saat ditemukan, pria itu dalam posisi tertelungkup di lantai dasar mal dengan kondisi tangan menekuk hingga menyentuh wajah.
Merangkum dari laporan reporter lapangan, berikut fakta-faktanya.
• BREAKING NEWS - Pria Misterius Bunuh Diri Lompat dari Lantai 4 Galaxy Mall 3 Surabaya, Tubuh Remuk
• Mbak You Ramal Kota Inisial M di Jatim Bakal Dilanda Bencana Besar, Apakah Malang Mojokerto Madiun?
• AWAS, Mulai 1 Februari 2020 WhatsApp ( WA ) Tak Bisa Lagi Dipakai di Handphone Android & iOS Lawas
1. Detik-detik korban bunuh diri
Kapolsek Mulyosari Kompol Enny Prihatin Rustam mengungkap, warga Dharmahusada, Gubeng, Surabaya itu awalnya berencana jalan-jalan bersama istri dan anaknya.
Sore hari, lanjut Enny, mereka sempat bepergian menaiki mobil Daihatsu Xenia warna putih W-1417-SE.
Rencananya mereka hendak menghabiskan waktu bersama dengan berjalan-jalan ke suatu tempat hiburan.
"Awalnya mereka ingin jalan-jalan berdua dengan anaknya. Belum sampai mal, suaminya ada perubahan, kok diem gak bicara," katanya pada awakmedia, Rabu (4/12/2019) dini hari.
Selama di perjalanan, Edwin tak serius mengendarai mobilnya.
"Pada nyetir itu, kok gigi satu aja (persneling), istrinya bilang 'saya aja yang nyertir'. Tapi korban enggak menghiraukan," ujarnya.
Akibat keanehan tersebut, ungkap Enny, sang istri meminta berhenti lalu pulang bersama putri semata wayangnya. Sedangkan sang suami meneruskan ke mal sendirian.
"Istrinya takut bahaya, kan bawa anaknya, dia minta turun lalu pulang," tuturnya.
Enny juga menjelaskan, sebelum diketahui meregang nyawa korban diketahui tiba ke mal tersebut seorang diri mengendarai mobil Xenia W-1417-SE.
"Dia datang ke mal sekitar pukul 19.30 WIB sendirian naik mobil kesini," katanya pada awa kmedia di lokasi, Rabu (4/12/2019).
2. Ciri-ciri korban
Pantauan di lapangan, korban mengenakan kaus hitam bermotif minimalis, dan bercelana jeans warna biru dongker.
Pria itu tampak mengenakan alas sepatu jenis slop warna coklat di kedua kakinya.
Di saku kiri celana korban terdapat kunci kontak mobil yang diduga dikendarai menuju ke lokasi Galaxy Mall 3.
Diperperkirakan, korban berusia 38 tahun.
Proses identifikasi luar dan olah TKP terhadap korban berlangsung sekitar 30 menit.
Jadad korban akan dievakuasi ke kamar mayat RSU Dr Soetomo Surabaya.
• Mantan Mucikari Prostitusi Online yang Pengusaha Surabaya Laporkan eks Suami ke Polrestabes Surabaya
• Tak Kunjung Hamil, Wanita Muda ini Culik Bayi Tetangga Rp 40 Juta, Ada Drama Daging Sapi & Usus Ayam
3. Identitas korban
Pria itu bernama Edwin Jaya Lowanto (39) warga Dharmahusada, Surabaya.
Korban berprofesi sebagai wiraswasta atau pemilik toko perlengkapan bayi di kawasan Manyar, Surabaya.
Enny mengaku, petugas sempat kebingungan mencari identitas korban, pasalnya koban diketahui hanya membawa STNK yang tersimpan dalam gantungan kunci pada kunci kontak mobil.
"Tidak membawa data hanya membawa STNK dan dicek melalui sidik jari ditemukan fakta bahwa identitas korban sama dengan yang di STNK," terangnya.
Enny menduga, korban meregang nyawa akibat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai empat mal tersebut.
"Dugaan sementara untuk korban bunuh diri," jelasnya.
4. Keluarga datang ke Galaxy Mall 3 Surabaya
Bersamaan dengan rampungnya proses olah TKP, pihak keluarga korban pun tiba di Gallaxy Mall 3 Surabaya.
Sang istri bersama seorang anaknya, dan kedua mertua korban langsung memastikan kebenaran identitas korban.
"Saat ini jasad korban kami evakuasi ke Kamar Mayat RSU Dr Soetomo Surabaya untuk diotopsi," pungkasnya.
5. Tim Inafis identifikasi tubuh korban
Hal ini diketahui saat Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakuakan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi jatuhnya pria tanpa identitas tersebut.
Sedikitnya ada enam orang petugas Tim Inafis yang sedang melakukan olah TKP.
Mereka berupaya mendokumentasi korban sebelum dievakuasi ke kamar mayat RS.
Mulai dari mendata cuilan anggota tubuh korban yang terpental tak beraturan akibat kuatnya hujaman akibat menjatuhkan diri dari lantai empat mall.
Hingga menyisir barang bawaan korban yang melekat di tubuhnya.
Sesaat tiba pada sesi identifikasi tubuh korban, petugas mulai menyingkap kain bermotif garis yang semula menutupi tubuh korban.
Setelah kain itu dibuka, tersingkaplah kondisi tubuh korban.
6. Keterangan istri korban
Kepada polisi, istri korban menceritakan bahwa korban mengalami perubahan perilaku yang cenderung aneh sejak beberapa bulan lalu.
Entah apa penyebabnya, lanjut Enny, yang jelas sang istri mengaku terpukul dengan aksi nekat sang suami.
"Dari awal sudah disampaikan sama istrinya bahwa korban ada sedikit depresi. Dalam bulan-bulan ini emang disebut agak lebih parah dari biasanya," katanya pada awakmedia, Rabu (4/12/2019) dini hari.
Enny mengaku belum bisa memastikan penyebab korban mengalami depresi hingga memilih mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
Pasalnya istri korban diketahui masih mengalami shock sehingga belum bisa dimintai keterangan perihal insiden yang dialami mendiang suaminya.
"Kami belum mendalami, karena istrinya masih shock, semua keluarganya sudah ke RSU Dr Soetomo," terangnya.