Lima kendaraan kecelakaan beruntun di Jalan Tol Porong Sidoarjo
Melibatkan Kijang Innova Toyota Avanza Daihatsu Xenia Toyota Voxy dan Bus Pariwisata
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kecelakaan di jalan tol terus saja terjadi di wilayah Jatim. Beberapa jam setelah kecelakaan beruntun di Jalan Tol Nganjuk-Kertosono, giliran kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Porong Sidoarjo, Kamis (26/12/2019).
Tabrakan beruntun ini melibatkan lima kendaraan dan membuat beberapa kendaraan rusak dan ringsek.
Menurut Kanit PJR Jatim II Ditlantas Polda Jatim, AKP Amar Hadi mengatakan, jumlah kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun sekitar lima kendaraan.
Kecelakaan beruntun terjari di KM 759/A Jalan Tol Porong Sidoarjo.
• Gara-gara Bus Sriwijaya Kecelakaan, Fitri Harus Menikah Dengan Kekasihnya di Depan Jenazah Ayahnya
• Xenia Picu Laka Beruntun di Tol Nganjuk-Kertosono, Korban 4 Orang, Libatkan 2 Mobil 2 Bus Pariwisata
Dari lima kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun, empat diantaranya merupakan kendaraan pribadi, sedangkan satu kendaraan adalah Bus Pariwisata jenis jetbus.
"Ada lima kendaraan, korban nihil," kata Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahadi saat dikonfirmasi, Kamis (26/12/2019).
Kelima kendaraan itu terdiri dari:
1) Kijang Innova warna putih bernopol N-1594-WN. Pengemudi, Nur Kholis (43), warga Dusun Sidogiri, Kraton, Pasuruan.
2) Daihatsu Xenia warna Silver bernopol AE-1876-XC. Pengemudi, Rudi Mei Raharjo (51), warga Jalan Janursari, Perumnas Bangunsari, Pacitan.
3) Toyota Voxy warna Hitam bernopol BG-1893-U. Pengemudi, Irwan Efendi (40), warga Griya Asri, Mekar Jaya, Depok.
4) Toyota Avanza warna Silver bernopol N-600-YA. Pengemudi, Agus Siswanto (44). Warga Dusun Joho, Pasiran, Lumajang.
5) Bus Pariwisata Jetbus warna merah bernopol K-1727-CM. Pengemudi, Eko Setyo Arianto (46), warga Banjararum Singosari, Malang.
Menurut Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahadi, tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan beruntun di Jalan Tol Porong Sidoarjo tersebut.
"Korban manusia nihil. Kerusakan sarana tol juga tidak ada. Kerugian material ditaksir sekirar Rp 30 Juta," bebernya.