Kampus mereka diliburkan sampai batas waktu yang belum ditentukan, menunggu situasi kondusif.
• Virus Corona Lagi Mewabah, Masyarakat Bangkalan Diminta Tidak Ketakutan Berlebihan
• IDI Pamekasan Bagikan Tips Menghindari Virus Corona, Minta Warga Rutin Cuci Tangan dan Pakai Masker
Menurut Herman, mahasiswa di dalam apartemen itu terlihat panik dan ketakutan.
Setiap saat, para pelajar menghubungi keluarganya dan menggambarkan perkembangan tempat tinggal mereka.
“Kedua anak saya menceritakan kota-kota di sana sudah diisolasi oleh pemerintah setempat," kata Herman Kusnadi kepada TribunMadura.com, Selasa (28/1/2020).
"Jadi tidak ada yang bisa ke luar dan tidak ada yang bisa masuk," kata dia.
"Ya ibarat kota itu dikunci dari segala sisi,” sambung dia.
Ia mengatakan, yang paling menyedihkan saat ini adalah makanan dan minuman.
• RSUD Dr Soetomo Surabaya Disebut sedang Merawat Pasien Korban Virus Corona, Dirut Beri Reaksi Begini
• Lima Proses Penyebaran Virus Corona dari Hewan ke Manusia, Bisa Menyebabkan Penyakit Pneumonia
Menurut kedua anaknya, persediaan makanan mereka telah menipis.
Bahkan, dan persediaann makanan para pelajar di sana tinggal satu dua hari saja.
Sebenarnya, di depan apartemen itu, ada pertokoan dan pusat perbelanjaan.
Namun, pertokoan dan pusat perbelanjaan semuanya sudah tutup dan tidak melayani pembeli.
Yang terlihat, hanya lalu lalang satu dua kendaraan bermotor yang pengemudi menggunakan masker.
Herman Kusnadi menuturkan, tiga hari lalu, KBRI dan pihak Komjen sudah mendata berapa jumlah mahasiswa Indonesia yang berada di dalam apartemen.
• Muncul Makanan Ekstrem China, Daging Babi Busuk Digantung 30 Tahun, Dipercaya Jadi Lambang Kekayaan
• Fairuz A Rafiq Ditegur Hakim saat Sidang Kasus Ikan Asin, Sempat Pingsan hingga Sonny Septian Emosi
Mereka dijanjikan akan disuplai makanan dan minuman untuk kebutuhannya.
Tetapi, hingga Senin (27/1/2020) malam, belum ada tanda-tanda mereka mendapatkan bantuan makanan.