Berita Pamekasan

Mahasiswi asal Pamekasan Kini Dievakuasi dari Wuhan China, Ungkap Ketakutannya Karena Virus Corona

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lailal Mina Firdaus, mahasiswi asal Kabupaten Pamekasan yang menempuh studi S2 di Wuhan, China.

Mahasiswi asal Pamekasan kini dievakuasi dari Wuhan China, ungkap ketakutannya karena virus corona

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Mahasiswi asal Kabupaten Pamekasan, Lailal Mina Firdaus mengaku kini dirinya sedang dievakuasi dari China.

Saat ini, kata perempuan yang akrab disapa Firda tersebut proses evakuasi sedang berlangsung.

"Sudah mulai proses evakuasi," kata Firda kepada TribunMadura.com melalui via WhatsApp, Senin (3/2/2020).

Inilah Reaksi Tubuh Jika Terinfeksi Virus Corona, Awalnya Hidung Beringus Lalu Menjalar ke Paru-Paru

Ribuan Warga China Terjangkit Virus Corona, Indonesia Tak Hentikan Impor Barang dari Negeri Bambu

Mahasiswa Jawa Timur Terjebak di China karena Virus Corona Diprioritaskan Pulang dalam Satu Pesawat

Alumni MAN 2 Pamekasan yang tinggal di Jalan Teja Timur ini juga menyampaikan, saat ini dirinya masih berada di Bandara Wuhan, China dan akan menuju Indonesia.

"Sedang di Bandara Wuhan," ungkap dia.

Sebelumnya, Firda mengatakan ingin segera pulang ke Indonesia.

Di sana, dia mengaku tidak betah lantaran virus corona di negara tersebut semakin merebak dan semakin banyak korban yang terjangkit virus mematikan tersebut.

Perempuan berparas cantik ini, sedang menempuh pendidikan S2 di Huazhong University of Science and Technology.

Firda mengatakan, dirinya menerima beasiswa dari Pemerintah China sejak September 2018 lalu.

Lima Proses Penyebaran Virus Corona dari Hewan ke Manusia, Bisa Menyebabkan Penyakit Pneumonia

Penampakan Kota Wuhan China setelah Diisolasi karena Diduga Jadi Pusat Penyebaran Virus Corona

Sampai saat ini, dia mengaku masih bertahan di Wuhan yang merupakan daerah pusat mewabahnya virus corona tersebut.

"Posisi saya sekarang sedang di Wuhan," kata Firda kepada TribunMadura.com melalui via WhatsApp, Sabtu (1/2/2020).

"Saya sedang menempuh pendidikan S2 di Huazhong University of Science and Technology, jurusan Teaching Chinese, sekarang semester 2," tambah dia.

Selain itu, Firda menyampaikan, saat ini, dia dan mahasiswi lainnya yang juga dari Indonesia dalam kondisi sehat.

"Kondisi saya saat ini alhamdulillah sehat, teman-teman WNI yang di sini juga alhamdulillah baik-baik saja, tidak ada yang terkena virus," ucapnya.

Anak seorang guru SD di Kabupaten Pamekasan ini juga merasa khawatir dengan kebutuhan sehari-hari.

Sebab kata Firda, saat ini di Wuhan untuk membeli kebutuhan logistik sangat sulit dan mulai susah.

IDI Pamekasan Bagikan Tips Menghindari Virus Corona, Minta Warga Rutin Cuci Tangan dan Pakai Masker

RSUD Dr Soetomo Surabaya Disebut sedang Merawat Pasien Korban Virus Corona, Dirut Beri Reaksi Begini

"Kami di sini mulai khawatir dengan kondisi kebutuhan logistik yang mulai susah," ucap dia.

"Karena di sekitar apartemen tempat tinggal saya hanya ada 1 atau 2 toko saja yang buka," imbuh dia.

"Itu pun kalau ada bahan makanan yang dijual," bebernya.

"Pembeli cepet-cepetan juga, jadi sering gak kebagian. Masker juga mulai langka disini," sambung dia.

Alumni Universitas Brawijaya Malang itu juga mengaku, harus menghemat kebutuhan logistik atau bahan makanan yang ada saat ini untuk dipakai selama beberapa hari ke depan.

Ia mengaku,  takut dan khawatir akan ikut terjangkit wabah virus corona saat keluar apartemen untuk membeli kebutuhan pokok.

"Untuk makanan kami nyetok dan masak sendiri di apartemen," ceritanya.

Sosok KH Salahuddin Wahid di Mata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam Pernah Jadi Timses Gus Sholah

Video Penyanyi Dangdut Lepas Baju dan Bra Telanjur Viral, Terungkap Tingkah Tak Pantas Biduan Lain

"Jadi kalo untuk beli bahan-bahan makanan, kami beli di toko terdekat dari apartemen (masih dalam kampus) karena kami tidak berani kalau keluar kampus," urainya.

Firda dan teman-temanya berharap bisa segera kembali ke Indonesia.

Sebab, kata dia, kondisi di Wuhan semakin memburuk.

"Harapan saya saat ini yang pasti ingin pulang, ingin kembali ke Indonesia agar terhindar dari mewabahnya virus corona ini," ujar dia.

"Teman-teman WNI yang lain mengeluhkan hal yang sama," katanya.

"Saat ini kondisi di Wuhan semakin memburuk, jumlah korban berdasar kabar yang saya dengar, tiap harinya semakin meningkat," bebernya.

Kali ini, kata Firda, dengan semakin mewabahnya virus corona di Wuhan ini, Pemerintah China mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.

"Adanya imbauan ini membuat kami di sini semakin panik, terlebih lagi orang tua di rumah semakin khawatir," ucap dia.

"Makanya kami ingin segera kembali ke Indonesia," pungkasnya.

Main di Areal Penambangan Pasir, Dua Siswa SD Terseret Arus Sungai Mujur hingga Ditemukan Tewas

Viral Pasangan Pengantin Wajib Baca Pancasila dan Nyanyikan Lagu Indonesia Raya saat Hari Pernikahan

Berita Terkini