Berita Pamekasan

Mutasi Wakapolres Pamekasan Diwarnai Isak Tangis, Kompol Kurniawan Wulandono Diarak Pakai Dokar

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolres Pamekasan, Kompol Kurniawan Wulandono saat diarak dengan dokar oleh anggotanya sewaktu prosesi lepas pisah jabatan, Senin (3/2/2020).

Mutasi Wakapolres Pamekasan diwarnai isak tangis, Kompol Kurniawan Wulandono diarak pakai dokar

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Prosesi lepas pisah jabatan Wakapolres Pamekasan, Kompol Kurniawan Wulandono, diwarnai isak tangis.

Prosesi lepas pisah Kompol Kurniawan Wulandono itu berlangsung di halaman Mapolres Pamekasan, Senin (3/2/2020) siang.

Hari ini, Kompol Kurniawan Wulandono resmi dimutasi dari jabatan Wakapolres Pamekasan.

Karim Benzema Tak Lagi Muda, Pelatih Real Madrid Incar Penyerang Lyon untuk Jadi Pelapis, Sepadan?

Balasan Pedih Penghina Wali Kota Risma di Facebook, Anak Pelaku Tak Luput Ikut Kena Dampaknya

Jumlah Guru PNS di Sampang Terbatas, Pemerintah Diminta Timbang Ulang Penghapusan Tenaga Honorer

Kompol Kurniawan Wulandono akan menempati jabatan barunya sebagai Kanit III/Asusila Subdit IV Ditreskrimum Polda Jatim.

Saat prosesi pelepasan jabatan berlangsung, diwarnai dengan linangan air mata dari para anggotanya yang mengantar.

Kompol Kurniawan Wulandono bersama istrinya berusaha tampak tegar berjalan di atas karpet merah yang digelar di sepanjang halaman Mapolres Pamekasan.

Sembari melontarkan senyuman, dia bersama istrinya mulai menyalami satu persatu mantan anak buahnya.

Mulai dari melakukan jabat tangan hingga berpelukan tanpa memandang pangkat.

Kompol Kurniawan Wulandono juga menampakan aura kesederhanaannnya pafa momen lepas pisah jabatan ini.

Wakapolres Pamekasan, Kompol Kurniawan Wulandono saat berpelukan dengan Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestari sembari meneteskan air mata, Senin (3/2/2020). (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

Sejumlah Perwira Polres Pamekasan Masuk Gerbong Mutasi Jabatan, Posisi Wakapolres Kini Berganti

Mahasiswi asal Pamekasan Kini Dievakuasi dari Wuhan China, Ungkap Ketakutannya Karena Virus Corona

Usai melakukan jabat tangan, Kompol Kurniawan Wulandono beserta istri diarak memakai dokar yang penuh dengan bunga melati.

Keduanya, diarak sampai simpang 3 Jalan Bonorogo, Kabupaten Pamekasan.

Prosesi arak-arakan itu langsung dilakukan oleh Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestari.

Sebelum menaiki dokar, Kompol Kurniawan Wulandono menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak.

Kompol Kurniawan Wulandono menyebut, pihak-pihak itu telah menjadi mitra terbaiknya selama menjalani masa tugas mengabdi di Polres Pamekasan.

Dia mendoakan semoga yang Maha Kuasa memberkati semua kebaikan yang telah dilakukan kepada dirinya dalam mejalankan tugas sebagai abdi negara.

Sosok KH Salahuddin Wahid di Mata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam Pernah Jadi Timses Gus Sholah

"Kepada semua yang hadir dalam pisah sambut ini, ali silaturahmi yang sudah terjalin baik, jangan sampai putus sampai di sini," pintanya.

Kompol Kurniawan Wulandono juga mengaku bangga selama bertugas di Polres Pamekasan.

Sebab, menurut dia, bila dilihat secara internal, Polres Pamekasan memiliki anggota yang tangguh, mulai dari Perwira, Bintara hingga ASN.

"Para anggota di Polres Pamekasan ini juga cepat beradaptasi dan memiliki kemauan yang tinggi dalam rangka melayani masyarakat," ujarnya.

Tidak hanya itu, secara eksternal, Kompol Kurniawan Wulandono menilai, hubungan antar stakeholder sangat baik, kompak dan saling mendukung.

Dulu Menghina, Pemilik Akun Facebook Zikria Dzatil Kini Panggil Wali Kota Risma dengan Sebutan Bunda

Selain itu, kata dia, masyarakat Pamekasan juga kreatif dan heterogen.

"Hal ini tentunya akan mempercepat kematangan berpikir dan selalu berperilaku baik dalam tugas di kedinasan," ucapnya.

Lebih lanjut, Kompol Kurniawan Wulandono berharap agar aktivitas sebagai insan Bhayangkara yang dikenal sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat harus tetap dipertahanakan.

Terutama, pesan dia, dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat harus selalu prima dan memberikan yang terbaik.

"Setiap ada perjumpaan tentunya pasti ada perpisahan. Terima kasih saya ucapkan, di sini saya sangat berkesan," syukurnya sembari matanya berkaca-kaca.

Bupati Sumenep Ungkap Duka KH Salahuddin Wahid Wafat, Sebut Gus Sholah sebagai Sosok Pemersatu

Berita Terkini