Penetrasi Kushedya Hariyudo akhirnya membuahkan hasil berupa hadiah penalti yang didapatkan oleh tim Singo Edan di awal-awal laga.
Oh In-Kyun terlihat akan menjadi algojo penalti, peluang untuk kubu tuan rumah untuk mencetak gol pemecah kebuntuan.
Hampir saja menemui kegagalan, beruntung tendangan eks Persipura Jayapura tersebut memantul badan kiper Sabah FA yang justru kembali masuk ke gawang tim tamu.
Gol Oh In Kyun pada menit keempat tersebut membuat Arema FC sementara unggul cepat atas Sabah FA.
Unggul cepat lewat gol penalti membuat Arema FC justru memilih menurunkan tempo permainan.
Beberapa peluang pun berhasil diciptakan oleh lini serang Sabah FA, beruntung belum ada peluang yang berhasil dikonversikan menjadi gol.
Kurniawan Dwi Yulianto yang kini menjadi pelatih Sabah FA terlihat gregetan dengan permainan anak asuhannya yang belum mampu menjalankan skema permainan seperti yang ia inginkan.
Beberapa peluang emas gagal dimanfaatkan oleh para pemain Sabah FA.
Menginjak menit ketiga puluh, daya kreatifitas Sabah FA menjadi salah problematika dalam laga ini.
Serangan cepat yang dilakukan oleh Kushedya Hariyudo akhirnya kembali membuahkan hasil berupa gol bunuh diri sang lawan pada menit ke-34.
Arema FC pun sementara unggul dengan dua gol atas tim asuhan Kurniawan Dwi Yulianto.
Hingga babak pertama berakhir belum ada gol tambahan yang tercipta, sehingga Arema FC masih unggul dua gol tanpa balas melawan Sabah FA.
Babak kedua dimulai kedua tim mencoba melakukan perubahan permainan dengan bermain cepat di awal pertandingan.
Kubu Sabah FA terlihat lebih membaik secara intensitas permainan di menit-menit pembuka babak kedua.
Walaupun demikian, tim asuhan Kurniawan Dwi Yulianto masih belum baik dalam mengembangkan skema permaianan