Baca tanpa iklan
Tidak seperti pasangan lain yang baru saja menikah, SA harus menelan pil pahit karena ulah sang istri
TRIBUNMADURA.COM - Peristiwa mengecewakan dialami seorang pria.
Padahal, pria itu baru saja menggelar pernikahan.
Tidak seperti pasangan pada umumnya yang baru saja menikah.
• Sosok Penemu Virus Corona Diungkap Ustaz Abdul Somad, Bukan dari China, Tak Ada dalam Alquran
• Identitas Asli Kekasih Lucinta Luna Dibongkar Polisi, Ratu Salome Disebut Punya Pasangan Perempuan
• Kisah Pilu Suami Madura Ditinggal Kabur Istri setelah 3 Hari Nikah, Tragedi Berawal saat ke Penjahit
Setelah menikah, pria itu harus menelan kekecewaan yang mendalam.
Belum ada satu bulan hidup di bahtera rumah tangga yang sama, istri pergi bersama lelaki lain
Pada akhirnya, keluarga pihak pria pun membawa kasus ke polisi untuk menuntut keluarga istri.
Simak cerita selengkapnya.
Tidak pernah terlintas di pikiran pria SA, dirinya bakal kehilangan istri begitu cepat.
SA tidak terima atas perlakuan istri dan seorang pria yang membawanya kabur begitu saja.
SA adalah pria berasal dari Kabupaten Jeneponto yang menikahi RA, wanita asal Kabupaten Bantaeng.
Kasusnya ini diceritakan ulang oleh Kapolsek Pajukukang AKP Sahar.
• Aksi Tak Terduga Siswi SMA Berakhir Pilu, Ngaku Diculik dan Diancam Bola Matanya Diambil ke Orangtua
• 4 Drama Korea Terpopuler yang Ditayangkan tvN, Ada Goblin, Mr Sunshine, hingga Crash Landing on You
• Gara-Gara TikTok, 4 Pekerja Bandara Dipecat Perusahaan, Terkuak Isi Videonya hingga Jadi Viral
• Viral Pasangan Pengantin Wajib Baca Pancasila dan Nyanyikan Lagu Indonesia Raya saat Hari Pernikahan
"Jadi SA dan RA itu baru sebulan menjalin bahtera rumah tangga," ujar AKP Sahar seperti dikutip dari Tribun Timur ( grup TribunMadura.com )
SA dan RA menikahi pada 6 Januari 2020, atas nama cinta, setelah melewati proses pacaran.
Kini, kisah asmara keduanya sudah benar-benar kandas dan tak bisa diselamatkan.
Sebab RA memilih kawin lari atau silariang dalam bahasa Makassar dengan pria lain berinisial AR, juga warga Bantaeng.
SA pun tak terima perlakuan tersebut dan melampiaskan kemarahan.
SA Bersama puluhan anggota keluarga besarnya dari Jeneponto berangkat ke Bantaeng.
Ia mendatangi keluarga AR dan menuntut mengembalikan uang panaik (mahar) sebesar Rp 51 juta yang diberikan SA ke RA saat menikah.
Keluarga SA juga menuduh AR sebagai biang kerok atas runtuhnya pernikahannya dengan RA.
Istilah kekinian, AR adalah perebut bini orang (pebinor).
• Intip Foto-Foto Cuplikan Drama Korea Kingdom Season 2, Tayang di Netflix Mulai Maret 2020 Mendatang
• Link Download Drama Korea Crash Landing on You Lengkap dengan Sub Bahasa Indonesia Episode 1 - 14
Dikutip TribunMadura.com dari Tribun Timur, pada Jumat lalu, Kapolsek Pajukukang AKP Sahar, mengatakan pihaknya berusaha mendamaikan kedua keluarga.
Dan sebagai kapolsek, dia telah memediasi keluarga kedua pihak untuk menghindari pertumpahan darah.
"Kemarin itu (Kamis, 6 Februari 2020), keluarga RA (pihak perempuan) yang datang. Jadi bukan keluarganya SA.
Mereka tekan bapaknya AR (kembalikan uang panaik). Karena ini perceraiannya gara-gara AR," kata Sahar.
Lebih lanjut Kapolsek Pajukukang AKP Sahar, mengatakan AR bukan kali pertama merusak rumah tangga RA.
Ternyata, janda muda RA ini bercerai juga karena ulah AR.
RA dan suami pertamanya yang berada di Sorong Papua, cerai karena hubungan terlarang RA yang dijalin dengan AR.
Berdasarkan analisis pihak kepolisian, AR sepertinya menyimpan rahasia RA sehingga wanita tersebut tidak berdaya.
Sebab menurut pengakuan SA, sebelum istrinya menghilang, hubungan mereka baik-baik saja.
"Dia (SA) bilang, subuhnya masih berhubungan badan dengan istrinya, paginya pergi'mi sama AR.
"Kemungkinan ini RA diancam, karena mereka (RA dan AR) pernah lama pacaran,
"Mungkin pernah berhubungan badan baru direkam (divideokan). Saya analisanya begitu," jelas Sahar.
Dan saat ini, lanjut AKP Sahar, pria SA juga sudah tidak ingin lagi berurusan dengan istri sahnya itu.
Termasuk jika diminta untuk rujuk sekalipun, dirinya tidak ingin lagi melanjutkan bersama RA.
Salah satu alasannya adalah sakit hati, cinta suci yang diberikannya dikhianati.
Apalagi SA sempat menyatakan dirinya ikhlas dan serius menikahi RA meski berstatus janda dengan satu anak.
Hasil mediasi polisi, SA dan pihak keluarganya hanya meminta kembali seluruh uang panaik dan biaya pernikahannya.
SA tidak ingin muluk-muluk, pihaknya hanya ingin menyelesaikan masalah ini baik-baik.
Jika tidak, dia akan datang lagi dengan membawa massa lebih banyak.
Hingga saat ini, pihak kepolisian sektor Panjukukang, Bantaeng masih berusaha memediasi kedua keluarga.
Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan antara kedua keluarga. (Tribun Timur)
• Sudah Tamat, Queen: Love and War Catatkan Rekor Baru Drama Korea yang Pernah Ditayangkan TV Chosun
• Download OST Drama Korea Crash Landing on You, Ada Suara Davichi dan Mantan Member Wanna One