TRIBUNMADURA.COM - Pemuda berinisial RI ini agaknya kapok setelah menghina petugas pemadam kebakaran alias Damkar Samarinda, Kalimantan Timur.
Hujatan itu dilontarkan RI di live streaming pemadaman kebakaran di Jalan Delima Dalam, Rabu (20/8/2025) malam.
Dia mengejek bahwa kinerja petugas damkar lambat.
Tak hanya itu, dia juga mengeluarkan umpatan dan hinaan.
Sehari setelahnya, RI diajak bertemu untuk merasakan menjadi petugas damkar.
Pada Kamis (21/8/2025), RI lantas diminta memegang selang pemadam bertekanan tinggi di Pos Damkar.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, Hendra AH, Jumat (22/8/2025).
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
Baca juga: Emak-emak Satpol PP Bangkalan Tarik Truk Damkar Bobot 11 Ton: Tak Seberat Perjuangan Para Pahlawan
“Di kolom komentar live itu dia bilang damkar lambat, lalu ada kata-kata kasar, bahkan sempat nantang kelahi juga. Itu yang membuat anggota dan relawan tersinggung,” kata Hendra, melansir dari Kompas.com.
Tak terima dengan hinaan tersebut, petugas mencari identitas RI dan menemukannya bekerja sebagai sekuriti di salah satu dealer mobil di Samarinda.
Setelah dibawa ke pos damkar, RI diminta mencoba menyemprotkan air menggunakan selang bertekanan.
Namun, ia tampak kesulitan mengendalikan selang dan sampai terpental.
“Kalau di lapangan itu tekanan selang bisa sampai 17 bar. Kemarin waktu coba, paling hanya sekitar 7 bar saja, tapi dia sudah tidak mampu. Dari situ dia jadi tahu betapa beratnya tugas petugas damkar,” jelas Hendra.
Baca juga: Pertalite Sambar Puntung Rokok, 2 Motor dan Toko Terbakar, Armada Damkar Bangkalan Sakit-sakitan
Hendra menegaskan simulasi tersebut bukan untuk mempermalukan, melainkan memberi pemahaman risiko besar yang dihadapi petugas di lapangan.
“Petugas bukan hanya berhadapan dengan tekanan selang, tapi juga api, runtuhan kayu, seng beterbangan, dan bahaya lainnya,” ujarnya.