Dengan kekalahan ini, Madura United tidak bisa melenggang ke babak final Piala Gubernur Jatim 2020.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan mengaku, puas dengan performa anak asuhnya.
Menurut Rahmad Darmawan, Greg Nwokolo dkk sudah menjalankan stretegi yang disusun.
“Tapi karena ini turnamen dan sudah semifinal, ya hasil akhir yang dilihat. Jadi ya kurang puas,” ujar Rahmad Darmawan, Senin (17/2/2020).
Rahmad Darmawan juga senang dengan performa anak asuhnya yang mendominasi permainan.
Namun, kesalahan pada babak kedua, kata dia, membuat Madura United kebobolan.
• Aji Santoso Minta Pemain Persebaya Tampil Maksimal Meski Laga Kontra Arema FC Digelar Tanpa Penonton
• Laga Persebaya Vs Arema FC Bakal Dihentikan Jika Ada Penonton yang Nekat Masuk ke Stadion Supriyadi
“Dua kesalahan yang membuahkan peluang pertama terjadi gol dan satu hampir,” ucap dia.
Pelatih asal Lampung ini enggan bermuram durja meski gagal ke final Piala Gubernur Jatim.
Dia justru memetik pelajaran yang dapat menjadi bahan evaluasi sebelum gelaran Liga 1 2020 dimulai.
“Ini turnamen pra-musim bukan Liga resmi jadi kan boleh untuk mencoba strategi baru,” tutupnya.
Sementara itu, saat pertandingan baru berjalan tiga menit, barisan pertahanan Madura dikecoh oleh gelandang cilik Persija, Riko Simanjutak.
Bola umpan Riko disambar oleh Marko Simic dan membobol gawang Muhammad Ridho.
Madura United yang tertinggal berusaha bangkit dengan melakukan serangkaian percobaan.
Misalnya pada menit 34, tendangan bebas yang dilakukan oleh Syahrian Abimayu berhasil ditepis oleh Shahar Ginanjar.
Dan sepakan keras Harris Tuhurea yang juga mampu dimentahkan kiper. Hingga akhir babak pertama, skor masih 0-1.