Wabah Virus Corona

Cerita Warga Inggris yang Terjangkit Virus Corona, Rasa Sakit Diibaratkan seperti Tertabrak Kereta

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi - Cerita Warga Inggris yang Terjangkit Virus Corona, Rasa Sakit Diibaratkan seperti Tertabrak Kereta

"Aku tidak bisa ambil napas lebih dari satu tarikan napas, dan ketika aku bernapas paru-paruku terasa seperti tas kertas yang kusut."

"Aku perlu ke dokter," jelasnya.

Kendati demikian, dia ragu memanggil ambulans karena biaya yang mahal.

Menurutnya, dia memang sakit tapi tidak sampai sekarat.

Oleh karena itu, dia lalu memutuskan untuk menahan rasa sakit sampai mendapatkan taksi ke Rumah Sakit Universitas Zhongnan dimana ada dokter asal Inggris di sana.

Dia merasa pilihannya itu memang tidak berdasar terlebih ketika dia kesakitan, tapi Connel tetap ingin pergi ke dokter tersebut.

Dia didiagnosis menderita radang paru-paru dan diberi sejumlah antibiotik.

Deretan Harga HP Xiaomi Maret 2020, Mode Blue Light Mi Note 10 Pro Bisa Melindungi Mata Penggunanya

Mengintip Keistimewaan Bus Arema FC Musim ini, Ada Nama Pemain dan Pelatih di Kursi Penumpangnya

Namun, dia enggan meminum obat itu karena takut kebal dengan penyakit yang ketika itu ia derita.

"Aku lebih suka mengobati ini dengan obat tradisional, kalau bisa," jelas Connor.

Setelah lebih dari dua minggu belum ada perubahan, dia memutuskan untuk menelepon ibunya di Australia.

Lantaran, ibunya sangat khawatir dan ingin terbang ke Wuhan menemuinya.

Pada hari ke-19 dia merasa cukup sehat, kendati masih terhuyung-huyung saat berjalan ke pintu.

"Hidungku bisa mencium masakan tetangga dan mungkin aku akhirnya punya selera makan, setelah dua minggu berjalan."

Sakit itu sering hilang dan muncul kembali, membuat Connel tidak bisa bekerja dalam waktu yang lama.

Setelah pemerintah mengumumkan isolasi untuk Wuhan, dia juga panik dan bergegas membeli berbagai kebutuhan.

Halaman
1234

Berita Terkini