Rutan Kelas IIB Sampang memangkas durasi jam besuk sebagai upaya penyebaran virus corona
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Rutan Kelas IIB Sampang melakukan pemangkasan durasi jam besuk bagi warga yang hendak bertemu keluarganya di dalam rutan.
Hal itu dilakukan petugas Rutan Kelas IIB Sampang guna mengantisipasi penularan virus corona atau Covid-19 yang saat ini mulai mewabah di Indonesia.
Kepala Rutan Kelas IIB Sampang, Gatot Tri Rahardjo mengatakan, durasi jam besuk dipotong sebanyak lima menit.
• Tersandung Kasus Narkoba, Siswa SMK Pamekasan Rela Ikut Ujian Nasional di Lapas Agar Lulus Sekolah
• Biasa Pakai Riasan Tebal dan Glamor, Penampilan Lucinta Luna di Sel Tahanan ini Malah Bikin Pangling
• Penyewaan Gor Ken Arok hingga Car Free Day di Jalan Ijen Kota Malang Ditiadakan, Dampak Virus Corona
Sebelumnya, kata Gatot Tri Rahardjo, jam besuk diberikan sebanyak 15 menit.
Tidak hanya itu, Rutan Kelas IIB Sampang juga membatasi jumlah pengunjung di setiap gelombang.
Setiap gelombang jam besuk kini dibatasi 10 pengunjung, dari biasanya 20 pengunjung.
"Jadi dengan jumlah 10 pengunjung pergelombangnya, kita siasati agar para pengunjung satu dan yang lainnya tidak berdesakan," ujarnya kepada TribunMadura.com, Rabu (18/3/2020).
"Itu dengan cara berjaga jarak antara sekitar satu sampai dua meter untuk antisipasi penyebaran virus corona," sambung dia.
Di sisi lain, kata Gatot Tri Rahardjo, Rutan Kelas IIB Sampang menyiapkan fasilitas mencuci tangan dengan air mengalir dan hand zainiteser di pintu masuk.
• Kebun Binatang Surabaya (KBS) Ditutup 2 Pekan, Petugas Tambah Fasilitas Wastafel dan Hand Sanitizer
• Dua Pria ini Jual Masker yang Belum Punya Izin Edar dengan Harga Mahal, Biasa Jualan Lewat Online
Pihaknya juga berencana menyediakan alat pengukur suhu, namun masih menunggu proses kedatangan alat tersebut.
Gatot Tri Rahardjo mengatakan, alat pengukur suhu badan itu diperkirakan akan datang antara hari ini atau besok.
"Untuk mekanisme mencuci tangan, para pengunjung diharuskan mencuci tangan jika hendak masuk ke dalam rutan begitupun keluar dari rutan," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, ditiadakannya jam kunjung bisa saja terjadi jika kondisi di Kabupaten Sampang benar-benar darurat virus corona.
"Tapi mudah-mudahan tidak sampai darurat, karena ini demi kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya Sampang," pungkasnya.
• Jatim Park Group Tutup Lokasi Wisata di Kota Batu selama Sebulan Penuh, Antisipasi Virus Corona