Dikutip Tribunnews dari Forbes, social distancing adalah strategi kesehatan publik untuk mencegah atau memperlambat penyebaran virus.
Seperti halnya dengan mengisolasi diri dan mengkarantina orang yang terinfeksi, Social Distancing menjadi metode yang pas untuk dilakukan dalam pencegahan corona.
Mulai dari tidak melakukan kontak dengan orang secara dekat.
Dikutip dari Kompas.com, ahli epidemiologi UC San Francisco Jeff Martin, MD, MPH, dan George Rutherford, III, MD, menjelaskan, social distancing adalah kunci hidup untuk beberapa waktu ke depan.
Dia menganjurkan untuk menghindari kontak dekat dengan orang lain untuk menghindari penangkapan virus sendiri dan untuk menghindari menularkannya.
Social distancing juga dapat secara efektif meluas ke tindakan pencegahan lingkungan.
Seperti mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh yang mungkin menularkan virus, kata Martin.
Termasuk juga dengan menghindari pertemuan besar, naik transportasi umum, dan pergi ke retoran atau gym.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gejala Orang Terinfeksi Corona: Hari Ke-7 Mulai Dirujuk ke Rumah Sakit
• Pasien PDP RSUD Pamekasan Positif Virus Corona, Keluarga hingga Dokternya Diisolasi selama 14 Hari
• Pasien Anak RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan Positif Virus Corona, Ini Riwayat Perjalanannya