Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam memastikan, pasien anak berstatus PDP yang sempat dirawat di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan positif virus corona.
Kasus pertama virus corona di Madura itu, kata Baddrut Tamam, kini telah meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Jumat (20/3/2020) lalu.
Baddrut Tamam mengatakan, korban telah dimakamkan sesuai SOP, meski saat itu pasien masih berstatus PDP.
• Pasien Anak RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan Positif Virus Corona, Ini Riwayat Perjalanannya
• BREAKING NEWS - Gubernur Jatim Umumkan Kasus Pertama Virus Corona Covid-19 di Pamekasan Madura
• Pamekasan Konfirmasi Kasus Pertama Virus Corona, Pemkab Galakkan Kegiatan Penyemprotan Disinfektan
"Pasien anak yang dulu PDP dan sekarang dinyatakan Covid-19 itu sudah dikebumikan dengan standar SOP pada hari Jumat lalu," kata Baddrut Tamam, Minggu (29/3/2020).
Selain itu, Baddrut Tamam mengungkapkan, sejak pasien anak itu dinyatakan PDP lalu meninggal, orang tua dan keluarganya sudah dilakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari.
Tindakan yang sama juga dilakukan kepada perawat dan dokter yang merawat pasien tersebut di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo.
Hingga saat ini, kata dia, tidak ada keluhan apa pun baik dari pihak keluarga, orang tua, perawat, dan dokter yang sempat merawat anak tersebut.
"Waktu itu informasi yang beredar memang negatif virus corona, itu berdasar hasil lab dari BBTKLPP Surabaya," ujar Baddrut Tamam.
"Namun saat spesimen anak itu dibawa ke lab Balitbangkes Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan ulang, hasilnya tadi keluar jam 17.00 WIB dinyatakan positif," tambahnya.
• Bupati Pamekasan Benarkan Ada Perbedaan Hasil Uji Lab Pasien Kasus Pertama Virus Corona di Madura
• Kasus Pertama Virus Corona di Madura Pernah Dirawat di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan