Virus Corona

Cara Sederhana Para Pasien Positif Covid-19 Sembuh Total dari Corona: Main Kuis dan Berpikir Positif

Penulis: Mujib Anwar
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Ada cara sederhana para pasien positif Covid-19 sembuh total dari Corona yang bisa dicoba seiring makin mawabahnya pandemi Corona.

Berpikir Positif

Selama sepuluh hari menjalani perawatan di ruang isolasi pasien Covid-19 RSUD dr Soedono Madiun, Sarno melakukan berbagai hal untuk mengisi waktu dan tidak stres.

Setiap hari, tim medis secara rutin melakukan pengecekan dan mengontrol kesehatannya. Di antaranya, memeriksa suhu badan, tensi darah, dan menanyakan keluhan yang dirasakan selama menjalani perawatan.

“Selama diisolasi, saya juga tidak mengalami gejala sakit. Saya juga tidak punya riwayat penyakit,” katanya.

Ia sadar, apabila ia stres daya tahan tubuh atau imunnya akan turun dan bisa menyebabkan sakit. Oleh sebab itu, ia selalu berusaha berpikir positif dan tidak mengandai-andai dengan hal yang bisa memberatkan pikiran.

"Yang penting itu, sepanjang pikiran kita sehat, semuanya pasti sehat. Tetapi, kalau pikiran kita sudah membayangkan yang tidak-tidak, itu akan menjadikan kita tidak sehat. Itu yang saya hindari, makanya saya tetap sehat,” jelasnya.

Agar tidak bosan di ruang isolasi, setiap hari ia selalu berkomunikasi dengan keluarganya menggunakan ponsel smartphonenya. Melalui ponselnya ia bisa menyapa dan berkomunikasi dengan keluarganya di aplikasi whatsapp grup.

Melalui grup WA, ia kerap melempar kuis pertanyaan berhadiah kepada anggota keluarganya yang berada di grup. Kalau ada yang bisa menjawab dengan benar akan diberi hadiah berupa pulsa.

“Saya biasanya ngasih tebak-tebakan yang mudah. Ini kan untuk hiburan. Saya ingat saat itu memberikan tebakan soal perbedaan yang mencolok pada diri saya setelah keluar dari rumah sakit. Kalau ada yang berhasil jawab dikasih hadiah pulsa,” ujarnya.

"Jawabnya apa, kumis dan jenggot saya bertambah panjang," kata Sarno sambil tertawa.

Ia mengaku melalui metode sederhana itu ternyata bisa membentuk fikiran positif. Sarno juga tidak mempedulikan berita yang berkembang di masyarakat.

Dia selalu meyakinkan keluarganya agar tidak perlu khawatir dengan kondisinya selama dirawat di rumah sakit.

Berbeda dengan dirinya, keponakan yang berusia sekitar 40 tahun, menggunakan waktu luang di ruang isolasi untuk joging dan makan makanan yang sehat. Selain itu juga selalu berfikir positif dan selalu berdoa.

Setelah hampir dua pekan dirawat di ruang isolasi, Sarno, bersama, besan, kepondakan, serta cucunya kembali menjalani tes swab dan hasilnya dinyatakan negatif.

“Saya, keponakan, cucu, besan dinyatakan negatif. Kami sudah menjalani tes dua kali,” ujarnya.

Halaman
1234

Berita Terkini