Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Meluasnya pandemi virus corona ( Covid-19 ) di Indonesia membuat penjualan karangan bunga terganggu.
Pemilik usaha 'Buket Gallery' di Kabupaten Sumenep, Madura ini menjadi salah satu pengusaha yang terkena imbas virus corona atau Covid-19.
Fianolita Purnaningtias, pengusaha 'Buket Gallery' atau karangan bunga asal Kecamatan Bluto, Sumenep ini mengaku usaha penjualannya menurun dalam bulan terakhir ini.
Menurutnya, warga yang biasa memesan sudah berkurang drastis sejak pandemi Covid-19.
• Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di Kota Batu Bertambah Satu Orang, Terdeteksi Ada Gejala Pneumonia
• UPDATE Kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri: Jumlah Pasien Positif Corona Bertambah 3 Orang
• Rekomendasi Sarapan Bubur Madura di Pasar Atom Surabaya, Si Legit yang Legendaris
Mahasiswi STKIP PGRI Sumenep ini mengaku para pembeli dalam bulan terakhir ini sudah menurun sekitar 70 persen dari sebelumnya.
"Gara-gara Covid-19, omset buketku menurun, kurang lebih 70 persen lah dalam sebulan terakhir ini," kata Fianolitas Purnaningtias, Senin (6/4/2020).
Fianolitas Purnaningtias menuturkan, para pemesan membeli 77 buket bunga di bulan Maret 2020.
Namun katanya, ada 10 pemesan membatalkan pesanana dan 50 pemesan menunda pemesanan buket bunga di 'Buket Gallery'.
"Kan SMA perpisahannya banyak, ya tidak jadi dan akhirnya pesanan buketnya sepi deh. Dan masalah ada beberapa yang cancel ini bikin saya sedih," ceritanya.
• Praktik Aborsi Remaja 17 Tahun di Hotel Diungkap Unit PPA Polrestabes Surabaya, Begini Kronologinya
• Kisah Pasangan di Lumajang Tunda Prewedding, Akad & Resepsi Demi Lindungi Tamu Undangan dari Corona
• Pasien Kedua Virus Corona di Pamekasan Sebelumnya Ikut Pelatihan Petugas Haji di Surabaya
Fianolita Purnaningtias mengaku, para pemesan tidak hanya berasal dari Sumenep.
Para pemesan dari luar daerah pun sangat banyak.
Menurut Fianolita Purnaningtias, omzet yang didapat dari usaha 'Buket Gallery' biasanya dalam tiga bulan untung Rp 5 juta.
"Tapi sekarang aku sedih, semuga suasana dampak Covid-19 ini bisa cepat selesai," harapnya.