Virus Corona di Surabaya

Pasar Kodam Surabaya Ditutup Karena Virus Corona, Pedagang Terpaksa Beralih Jualan Lewat Online

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lapak pedagang Pasar Malam Kodam Surabaya atau Pasar Kodam, Kota Surabaya, Selasa (7/4/2020).

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sejumlah tempat keramaian dan hiburan di Kota Surabaya ditutup sementara.

Penutupan itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Surabaya.

Satu di antara sejumlah tempat keramaian di Kota Surabaya yang ditutup akibat virus corona yaitu Pasar Malam Kodam Surabaya atau Pasar Kodam.

Ada Virus Corona, Gereja Katolik di Surabaya Sediakan Live Streaming Perayaan Wafat Isa Al Masih 

Satlantas Polres Pamekasan Beri Bantuan APD dan Vitamin untuk Petugas Medis Covid-19 RSUD Pamekasan

Kisah Pengusaha Songkok Agar Bertahan di Tengah Virus Corona, Rela Banting Setir Produksi Masker 

Pasar Kodam yang biasa menjadi tempat jujukan berburu kuliner, pakaian, dan mainan anak itu kini telah ditutup.

Seorang penjual pakaian di Pasar Kodam, Rahmawati mengungkapkan, sudah tiga pekan lamanya Pasar Kodam ditutup oleh pengelola.

"Iya dilarang dagang semua," kata Rahmawati, Selasa (7/4/2020).

"Sudah tiga minggu ini dan belum jelas sampai kapan," sambung dia.

Rahmawati mengaku, penutupan Pasar Kodam karena virus corona berdampak pada ekonominya.

Untuk mengsiasatinya, ia memutuskan untuk berdagang pakaian secara online.

Setiap hari ia memposting dagangannya di beberapa media sosial dengan harapan ada netizen yang tertarik membeli.

"Ya daripada diam cari rejeki lewat jalan baru," ucap dia.

Tiga Tenaga Kesehatan RS Rujukan Covid-19 di Kota Malang Positif Virus Corona, Tak Punya Gejala

Warga Pamekasan Bisa Bayar Denda Tilang Kendaraan Bermotor Lewat Online, Begini Mekanisme & Caranya

Kendati demikian, ia pun merasakan penjualannya kurang maksimal jika dibandingkan berdagang di Pasar Kodam.

Ia mengaku, dapat meraup keuntungan Rp 500 - Rp 700 ribu dalam sehari di Pasar Kodam.

Namun, kini, penghasilannya tidak sampai sebesar itu.

"Ya kadang dapat pembeli kadang enggak sama sekali," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini