Mapel yang dinilai meliputi: Peminatan MIPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika dan Biologi.
Peminatan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi dan Geografi.
Peminatan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi dan pilihan Bahasa Asing.
SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan kompetensi keahlian.
3. Prestasi nasional dan internasional
Prestasi nasional dan internasional menjadi nilai tambah dalam seleksi SNMPTN sehingga semakin memperketat tingkat persaingan di SNMPTN 2020.
4. Kuota jurusan dan PTN
Ketersediaan kursi jurusan di PTN pilihan pastinya juga menentukan tingkat persaingan. Jika kuota jurusan PTN tersebut terbatas namun peminat sangat banyak, tentu membuat tingkat persaingan menjadi sangat tinggi.
5. "Prestasi" sekolah
Bisa jadi, saat ditemukan 2 prestasi yang sama kuat maka catatan prestasi sekolah menjadi pertimbangan selanjutnya. Alumni sekolah yang mendapat penilaian baik di PTN pilihan tentu menjadi pilihan.
Sebaliknya, jika ada siswa yang sekolah yang bersangkutan sudah diterima SNMPTN tahun lalu namun tidak diambil maka hal ini dapat mengurangi "nilai" lulusan sekolah tersebut di mata PTN peserta SNMPTN tahun ini.
Jika kamu tidak lulus SNMPTN 2020
Jika kamu tidak lulus SNMPTN 2020 jangan berkecil hati. Kamu masih memiliki kesempatan untuk mengambil langkah-langkah ini:
1. Tidak perlu bersedih hati karena tidak diterima SNMPTN bukan berarti dunia ikut berakhir.
2. Kuatkan semangat, kamu masih dapat mengikuti jalur lain lewat UTBK dan SBMPTN 2020 atau bahkan jalur mandiri tiap PTN nantinya.