Berita Surabaya

Dua Jambret Gasak Tas Wanita, Warga Mengejar dan Berujung Nahas, Satu Jambret Tewas Dihajar Massa

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penjambretan

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dua pria mengendarai motor beraksi jambret tas seorang wanita.

Aksi jambret itu dilakukan saat malam hari.

Nahas, aksi mereka memancing perhatian warga dan membuat warga mengejar mereka.

Belum sempat menikmati hasil, jambret tersebut malah menjadi bulan-bulanan warga.

Di tengah masa pandemi corona, pejambretan kembali terjadi di Jalan Prapen Wonocolo, Surabaya.

Kejadian itu berlangsung pada Jumat malam (8/5/2020), sekira pukul 19.15 WIB.

Daftar Harga iPhone pada Mei 2020, iPhone 7 Hingga iPhone 11, iPhone SE Generasi Kedua Sudah Rilis

Daftar Promo Weekend Alfamart 9 Mei 2020, Ada Promo Beli 2 Gratis 1, Pakai Non Tunai Lebih Hemat

Informasinya, korban adalah wanita bernama Sri Handjani berusia 52 tahun warga Ngagel Rejo 3 No 10, Surabaya.

Sementara, pelaku berjumlah dua orang.

Mereka bernama Misbaul Munir (18) warga Dupak Bangun Rejo 4 No 6 dan M. Fauzi (21) warga Jagir Wonokromo Gang 7 No 112.

Kabar terbarunya, Misbaul Munir yang bertugas menyabet tas korban tewas setelah babak belur kena bogem mentah para saksi yang melihat kejadian itu.

Sementara rekannya, kini harus menjalani perawatan medis di RSUD dr. Soetomo.

Kapolsek Gubeng, Kompol Naufil mengatakan, menjadi sasaran amuk massa saat berusaha melarikan diri dan pelariannya terhenti saat sampai di Jalan Raya Prapen.

"Jadi korban ini waktu melintas di Jalan Prapen sedang berboncengan.

Mengetahui ada jambret langsung tancap gas mengejar dan pengendara lain yang melihat ikut membantu," kata Naufil saat dihubungi, Sabtu (9/5/2020).

Cara Download MP3 Lagu Aisyah Istri Rasulullah, Cover Syakir Daulay, Anisa Rahman dan Happy Asmara

Spoiler Episode 14 Drama Korea The World of the Married, Yeo Da Kyung Rebut Hati Anak Ji Sun Woo

Setelah mendapati laporan itu, anggota Polsek Gubeng pun mendatangi lokasi kejadian.

Mendapati dua pelaku yang sudah bonyok dihajar massa, polisi pun langsung melarikan kedua pelaku untuk mendapatkan pertolongan.

Namun karena luka yang terlalu parah, Misbaul Munir akhirnya tewas saat berada di rumah sakit.

"Jadi yang satu tewas, sementara temannya masih dirawat," ungkapnya.

Sementara dari kejadian itu, polisi mengamankan barang bukti berupa, satu tas cangklong warna coklat berisi E-KTP, SIM A, kartu ATM BNI, dan uang tunai sejumlah Rp 550.000 yang diketahui adalah milik korban.

Adapun barang bukti lain yang juga ikut diamankan adalah satu sepeda motor Satria FU warna biru putih tanpa nomor polisi yang digunakan kedua pelaku saat melangsungkan aksinya.

Berita Terkini