TRIBUNMADURA.COM, BOJONEGORO - Pasar Kota Bojonegoro ditutup selama sepekan untuk pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Hal itu dilakukan menindaklanjuti pertimbangan dari Tim Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur.
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah mengatakan, penutupan sepekan ini merupakan tindak lanjut penutupan sebelumnya yaitu dua hari.
Setelah dilakukan rapat dengan Tim Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur, akhirnya penutupan Pasar Kota Bojonegoro diperpanjang lima hari.
• Mohammad Hanafi Menyayangkan Sikap Ketua DPRD Sumenep Ajukan Keringanan Kredit ke Bank Jatim
• Pasien Positif Covid-19 Pernah Kontak Petugas Medis, Puskesmas Tambakboyo Tuban Tutup Sementara
• Jelang Hari Raya Idul Fitri, Polsek Palengaan Larang Pemilik Bengkel Layani Pemasangan Knalpot Brong
"Penutupan awal 9-10, lalu kini ditambah hingga tanggal 15 Mei, jadi ditutup sepekan," ujar Anna Muawanah kepada wartawan, Senin (11/5/2020).
Orang nomor satu di Kabupaten Bojonegoro itu menjelaskan, penutupan pasar ini menindaklanjuti dari hasil rapid test guna mencegah penyebaran virus corona.
Dari 269 pedagang di pasar setempat yang rapid test, 86 di antaranya menunjukkan hasil reaktif.
Mereka yang reaktif pun diisolasi.
"Penutupan pasar ini dampak dari hasil rapid test di pasar kota beberapa Kamis kemarin, ini demi memutus rantai penyebaran Covid-19," terangnya.
Sekadar diketahui, untuk jumlah kumulatif sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro per Minggu (10/5/2020) Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yaitu 10 orang, 4 di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan jumlah positif Covid-19 menjadi 15 orang, rinciannya 12 dirawat, 3 meninggal saat berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
• Diimbau Tetap di Rumah karena Covid-19, Sejumlah Warga di Desa Taddan Sampang Malah Judi Sabung Ayam
• Kabar Gembira, Balita Positif Covid-19 di Kota Malang Dinyatakan Sembuh, Hasil Swab Terakhir Negatif
• Pesan Khusus Bupati Anas kepada Para Penyintas Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi: Jangan Stres