Ramadan 2020

Jadwal Buka Puasa dan Magrib Selasa 12 Mei 2020, Wilayah Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep

Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ramadan 2020/1441 Hijriah

Dan apabila hilal tidak dapat dilihat karena tebalnya awan, maka untuk menentukan awal bulan Ramadan dengan menyempurnakan hitungan tanggal bulan Syaban menjadi 30 hari.

Sebagaimana hadits Nabi Muhammad s.a.w, yang diriwayatkan oleh Imam Buchori, r.a:

Berpuasa dan berbukalah karena melihat hilal, dan apabila hilal tertutup awan maka sempurnakanlah hitungannya bulan menjadi 30 hari. (H.R. Imam Buchori)

Rukun Puasa Ramadan:

1. Membaca Niat Puasa Ramadan

Niat Puasa Ramadan merupakan pekerjaan ibadah yang diucapkan dalam hati dengan persyaratan dilakukan pada malam hari hingga sebelum fajar dan wajib menjelaskan kefarduannya di dalam niat tersebut, contoh; saya berniat untuk melakukan puasa fardlu bulan Ramadan, atau lengkapnya dalam bahasa Arab, sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

"Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

2. Menahan Diri

Rukun kedua adalah menahan diri segala sesuatu yang membatalkan puasa.

Untuk detailnya apa-apa yang membatalkan puasa akan dijelaskan pada pasal sesuatu yang membatalkan puasa.

"…maka sekarang campurilah, dan carilah apa yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu, serta makan dan minumlah sampai waktu fajar tiba dengan dapat membedakan antara benang putih dan hitam. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai waktu malam tiba..." (QS. al-Baqarah, 2: 187)

Setidaknya ada 7 hal yang dapat membatalkan puasa, yaitu:

Makan dan minum secara berkesinambungan dengan segaja

Berhubungan seksual

Keluar air mani dengan sengaja karena bersentuhan

Perempuan yang mengalami haid atau nifas

Muntah karena disengaja

Gila atau hilang akal

Keluar dari Islam.

Tidurnya orang puasa itu ibadah

Bulan Ramadan dan ibadah puasa banyak sekali memiliki keutamaan, bahkan tidurnya orang yang sedang puasa juga dihitung sebagai amal ibadah. 

Agar semakin semangat menjalankan ibadah puasa Ramadan, Surya.co.id (TribunMadura.com grup) mencoba merangkum keutamaan menjalankan ibadah puasa wajib ini.

Salah satunya digambarkan dalam Kitab Musnad Al Firdaus, Hadits Riwayat (HR) Imam Ad-Dailami ;

صُمْتُ الصِّائِمِ تَسْبِيْحٌ وَنَوْمُهُ عِبَادَةٌوَدُعَاءُهُ مُسْتَجَابٌ وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ

"Diamnya orang berpuasa seperti membaca tasbih, tidurnya adalah ibadah, doanya dikabulkan, dan amal ibadahnya dilipatgandakan" (Sumber Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama - LTN NU PWNU Jawa Timur). (Pipit Maulidiya)

Berita Terkini