Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Gelandangan dan pengemis (Gepeng) di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura mulai berkeliaran di perkotaan dan bahkan hingga ke pelosok desa, Jumat (15/5/2020) .
Gelandangan dan pengemis sering dijumpai di beberapa titik keramaian, pusat perbelanjaan dan di traffic light.
Berdasarkan pantauan TribunMadura.com, gelandangan dan pengemis tersebut berasal dari Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura.
Kabid Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, Fajar Isman membenarkan dan sudah ada 13 gelandangan dan pengemis yang terjaring operasi Satpol PP.
• Pasien Positif Covid-19 Kelima di Sumenep Madura Dinyatakan Sembuh, Hasil Swab Negatif
• Karyawan di Surabaya Jadi Pasien Nomor 06 Positif Covid-19 Sumenep, Wajib Isolasi Mandiri 14 Hari
• Pelaku Pencabulan Siswi SMP Gresik yang Disetubuhi Jadi Tersangka, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
"Mereka itu dari berbagai kecamatan di Sumenep," kata Fajar Isman.
Hasil dari operasi Gepeng selama bulan Ramadhan ini yang tercatat Satpol PP Sumenep, memang diakui terbanyak dari wilayah Kecamatan Pragaan.
"Wilayah lain juga ada, tapi tidak sebanyak yang dari Kecamatan Pragaan," katanya.
Mereka yang terjaring razia selama bulan Ramadan ini wajib mengikuti proses karantina.
Itu artinya, mereka akan dilakukan penanganan khusus di Rumah Penanganan Sementara (RPS), tepatnya di Jalan Raung No. 05 Desa Pabian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.
"Selama dua hari mereka dibina," terangnya.
Setelah diberi pembinaan, mereka akan dikembalikan kepada keluarganya dan diketahui oleh pihak aparat desa setempat.
• BREAKING NEWS - Peta Sebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, 22 Orang Positif Corona dan 11 PDP
• Aksi Pencurian Motor Vario di Swalayan Surabaya Terekam CCTV, Pelaku Bongkar Paksa Lubang Kunci
• Pengakuan Pria Gresik Setubuhi Siswi SMP: 10 Kali Berhubungan Badan, Saya Beli Bukan Maksa