M Fikser mengungkapkan, hal itu dilakukan agar warga terlibat penuh dalam upaya memutus mata rantai.
Dengan dibukanya data kawasan semacam itu, Pemkot Surabaya berharap warga dapat meningkatkan kesadaran diri.
Misalnya, ini juga bakal membantu para driver ojol untul lebih hati-hati lagi. Bahkan, Fikser mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak ojek online untuk ikut memperhatikan peta sebaran ini. Data itu, dipastikan Fikser bakal terus diupdate setiap harinya.
“Bisa lebih hati-hati ketika harus mengantarkan orang atau barang ke gang-gang yang ada tanda merahnya itu,” katanya.