TRIBUNMADURA.COM - Jika hendak membeli motor bekas, harus jeli dalam memeriksa.
Sebab, jika tak jeli, bisa-bisa motor bekas yang dibeli bisa cepat rusak.
Bahkan meski motor bekas itu memiliki suara yang halus, namun belum tentu motor bekas itu bagus.
Perhatikan beberapa hal jika akan membel motor bekas.
Pasalnya, demi mendapatkan untung yang besar, banyak oknum yang menghalalkan berbagai cara.
• Daftar Harga iPhone di Bulan Juli 2020, Mulai dari iPhone7, iPhone8, iPhone 11 Hingga iPhone SE
• Promo dan Diskon Indomaret 8-14 Juli 2020, Promo Super Hemat Makanan dan Minuman Ada Beli 2 Gratis 1
• Datang Hajatan, Warga Kota Batu Tertular Virus Corona, Sembilan Orang Lainnya Reaktif Rapid Test
Bahkan marak pedagang motor bekas memperhalus suara mesin untuk meyakinkan pembeli.
Motor yang kondisinya masih baik memang bisa diketahui dari suara mesinnya yang halus atau normal.
Sedangkan jika muncul suara kasar, biasanya ada komponen yang bermasalah.
Trik yang paling umum digunakan oleh pedagang motor bekas adalah menggunakan oli yang kental pada motor yang suara mesinnya kasar.
Sehingga, calon pembeli akan menganggap motor tersebut dalam kondisi sehat.
Rialdy Fasha, Training and Technical Engineering Motul Indonesia. mengatakan, ada kemungkinan pedagang motor bekas melakukan itu.
Sebab, mereka tidak tahu sejarah kendaraan tersebut.
"Untuk menjaga kondisi kendaraan tetap aman, kemungkinan menggunakan oli yang lebih kental," ujar Rialdy, saat dihubungi Kompas.com ( TribunMadura.com network ), belum lama ini.
Rialdy menambahkan, untuk motor bekas memang sulit diketahui sejarah pemakaian olinya.
Tidak seperti mobil yang biasanya terdapat gantungan dari kertas yang menunjukkan jarak dan waktu penggantian.
• Bersama Hingga Tutup Usia, Meski Kerap Bertengkar, Kembar Siam 68 ini Rela Tak Dioperasi
• Pulang Takziah ke Rumah Saudara, Pasangan Suami Istri di Kota Madiun Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Salah satu fungsi oli itu untuk meredam suara mesin.
Jika menggunakan oli yang lebih tebal, perlindungan mesin lebih baik terhadap gesekan atau keausan," kata Rialdy.
Menurut Rialdy, mesin yang usianya sudah lama biasanya ada bagian komponen yang sudah longgar akibat keausan.
Kelonggaran tersebut yang mengakibatkan mesin menjadi kasar suaranya.
"Fungsi oli untuk melapisi kelonggaran tersebut agar mesin tetap optimal, kompresi tetap ada pada piston dan lainnya.
Tapi, biasanya jika menggunakan oli yang lebih kental, pengaruhnya terhadap tenaga menjadi lebih berat," ujar Rialdy.