"Ketika saya telaah, kita ini sudah demokrasi. Ada sebagian pakar mengatakan bahwa adanya pembahasan RUU Omnibus Law itu akan mencederai demokrasi kita. Kita tidak mau demokrasi kita ini dicederai," kata Fathor Rahman dihadapan puluhan masiswa UNIRA.
Menurut Fathor, tuntutan penolakan yang disuarakan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Universitas Madura (UNIRA) ini, merupakan bentuk kepedulian untuk memperhatikan masyarakat kecil.
Ia mengajak mahasiswa se-Pamekasan untuk memberikan support dan dukungan agar RUU Omnibus Law ini ditolak dan tidak disahkan.