Lalu, anaknya menjawab pukul 08.00 WIB, sesuai arahan dari pihak sekolah.
"Kol berempah Cong? Kol belluk Mak. Resmi? Deddih entar kaule. Kaule se entar kassah deteng dibudih. (Jam berapa Nak? Jam delapan Buk. Resmi Nak? Jadi saya hadir. Saya waktu hadir itu datang belakangan)," cerita wanita itu kepada si pria.
Saat wanita tersebut datang ke sekolah anaknya, dia mengaku langsung duduk.
Namun, saat ingin duduk, semua para orang tua siswa yang saat itu juga hadir ke sekolah tersebut, tiba-tiba menunjuk dirinya untuk menjadi orator utama dalam unjuk rasa itu.
"Been marenah e aoro dingdudhingan ka gurunah. Terros kaule ngocak, jhek iyeh engkok todus, (Kamu sebentar lagi disuruh nunjuk-nunjuk ke gurunya siswa. Tapi saya bilang, kalau saya orangnya pemalu)," ceritanya lagi.
Selepas disuruh melakukan hal itu, wanita tersebut langsung duduk di luar.
Namun saat dirinya hendak ke luar, seketika, di luar ada yang memanggil.
"Kantoh empeyan jih. Empeyan degghik Mun akting jhek agghellek ka kaule ghi, pa serius (Kesini kamu Bu Haji. Kamu nanti kalau akting ke saya jangan sampai ketawa ya, yang serius)," kata wanita itu menirukan perkataan suruhan seseorang yang ada di luar kelas.
Namun, wanita itu mengaku sempat menolak suruhan seseorang tersebut, dengan alasan tidak pernah melakukan unjuk rasa.
Tapi, seseorang itu tetap memaksa untuk menyuruh wanita tersebut bersandiwara melakukan unjuk rasa.
"Se nikah beih pak, usa kadueh orengah. Caepon Kepala Sekolanah. Sittongnah ocak Bahasa Indonesia. Sittongnah a ocak Bahasa Madureh. Bhunten pak kaule todus, (Begini saja pak, harus dua orang. Begitu kata Kepala Sekolahnya. Satunya berbicara pakai Bahasa Indonesia. Satunya lagi berbicara Bahasa Madura. Saya nolak tidak mau, karena saya malu," kata Wanita itu kepada seseorang yang sempat menyuruhnya untuk bersandiwara.
Wanita itu mengaku tak menyangka, kalau unjuk rasa yang diduga hanya sandiwara ini, videonya akan viral.
Ia juga menyebut, yang merekam aksi unjuk rasa para orang tua siswa SD itu, adalah guru SD setempat.
"Se avidoe kassah gurunah sadejeh. Sobung se dheri luar (Yang memvideo itu gurunya semua. Tidak ada yang dari luar)," kata Wanita itu.
Herannya, kata Wanita tersebut, yang menyuruh untuk melakukan unjuk rasa sandiwara itu adalah Kepala Sekolah SD setempat.