Berita Tulungagung

Kisah Guru SD di Tulungagung, Datangi Rumah-rumah Siswa untuk Mengajar Selama Pandemi Virus Corona

Penulis: David Yohanes
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

M Yenri Shufianto, guru SD di Kabupaten Tulungagung memulai pembelajaran di salah satu rumah warga, Senin (27/7/2020).

Pukul 10.00 WIB Yenri balik ke sekolah.

Sistem pembelajaran ini sudah berlangsung selama dua minggu.

Selama proses belajar bersama ini Yenri melarang para siswa memakai seragam.

Mereka juga diwajibkan menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan cuci tangan sebelum mulai belajar.

"Sebelumnya ada yang pakai seragam, saya minta ganti baju. Sebab jangan sampai ada kesan kita sudah mulai sekolah," ucap Yenri.

Home visit ini dimanfaatkan untuk mata pelajaran eksak, seperti matematika.

Sebab mata pelajaran ini butuh penjelasan langsung ke para siswa.

Sementara mata pelajaran lain yang bersifat pengetahuan, memakai YouTube untuk dipelajari di rumah.

Sejauh ini respon orang tua siswa sangat mendukung.

Bahkan mereka sebelumnya memberikan fasilitas makanan selama belajar.

Namun Yenri melarang, agar aktivitas belajar bisa lebih fokus.

"Saya minta gak usah repot-repot menyediakan makanan. Disediakan tempat saja kami sudah berterima kasih," tegasnya.

Lebih jauh, sebagai guru Yenri merasa prihatin dengan kondisi selama pandemi virus corona.

Ia mengenang para siswanya tahun lalu, yang lulus tanpa pernah ikut ujian.

Meski proses pembelajaran selesai pada semester pertama, namun seharusnya semester ke-2 dimanfaatkan untuk pendalaman materi.

"Tahun lalu ada kendala pada tahap evaluasi anak karena ada pandemi," pungkas Yenri.

Berita Terkini