Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Baru-baru ini warga Kabupaten Sampang digegerkan dengan kabar penangkapan santri di Pondok Pesantren Darul Amin Sumber Telor Desa Pandiyengan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura.
Penangkapan santri tersebut diduga dijebak dalam kasus narkoba jenis sabu oleh oknum kepolisian setempat pada 24 Agustus 2020.
Hingga pada akhirnya, oknum polisi diamankan oleh pihak Pondok Pesantren Darul Amin lantaran hendak dimassa oleh masyarakat setempat.
• Angka Kesembuhan Pasien Positif Covid-19 di Surabaya Terus Meningkat, 9.083 Orang Telah Sembuh
• Pasutri Paruh Baya Mencuri di Masjid Ngawi, Aksi Sang Istri Gulung Sajadah Terekam Jelas di CCTV
• Login www.prakerja.go.id, Ini Tata Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 6, Siapkan Nomor KK dan KTP
Kepala Daerah Kabupaten Sampang langsung terjun ke lokasi pada malam itu juga untuk meredakan emosi warga setempat.
Hal serupa juga dilakukan oleh Polda Jatim.
Polda Jatim ikut menemui pengasuh Ponpes KH. Abdul Malik, Kamis (27/8/2020).
Dalam kunjungan tersebut, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan, bahwa sebenarnya tidak ada penyekapan terhadap anggota polri melainkan hanya mengamankan dari provokasi saat kejadian.
"Saya sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh pak Kiai sebagai pimpinan Ponpes," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk dua santri yang sempat diamankan, saat ini sudah dikembalikan kepada pihak Pondok Pesantren Darul Amin.
Kemudian pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap terhadap kepemilikan barang bukti tersebut.
"Kami masih butuh waktu, siapapun yang terlibat kami akan ungkap," tegasnya.
• Satpol PP Kota Blitar Beri Teguran kepada 28 Tempat Usaha yang Belum Menerapkan Protokol Kesehatan
• Miliki Postur Tubuh Tinggi, Pelatih Madura United Berharap Robert Junior Punya Skil Mumpuni
• Bukan Penyakit Jantung, Penyebab Kematian Pasien Covid-19 Ternyata Dipicu Diabetes dan Penyakit Paru
Pengasuh Ponpes Darul Amin Sumber Telor, Desa Pandiyangan, KH Abdul Malik senang dengan kedatangan kepolisian dari Polda Jatim dan Kapolres Sampang.
Kemudian ia menunaikan bahwa peristiwa yang sempat terjadi di area Pondok Pesantren Darul Amin saat ini sudah selesai antara ulama dan umara.
Hanya saja, pihaknya meminta siapapun oknum yang terlibat agar diproses secara hukum.
"Ini demi kepentingan bangsa dan negara, khusunya di wilayah kami, kami akan terus mendukung tugas polri," pungkasnya.