"Kayaknya gue keder dah, buku apa ya yang harus dibawa,"
"Jadi mending gue bawa tas aja dah," sambung Nia tertawa.
"Itu jangan dicontoh, jadi pendidikan itu harus bagus," sambungnya.
"Oh ternyata kebiasaan lu ketinggalan barang gak cuma dari SD, sekarang aja nih HP lu udah dicari gak ada," kata Theresa.
"Parah banget itu, gua menyadari orangnya sangat selebor, apalah itu namanya," tutur Nia Ramadhani.
"Asal lu tahu ya, gue juga gak mau jadi orang kayak gini," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 18 Tahun Jadi Sopir Nia Ramadhani, Ivan Cerita Sang Bos Pernah Tak Sanggung Membayar Gajinya.