TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Operasi penerapan protokol kesehatan atau operasi yustisi di Sidoarjo lebih dioptimalkan lagi sampai tingkat kecamatan dan desa karena hasilnya berdampak siginifikan pada penurunan jumlah pasien Covid-19 di rumah Sakit.
Dalam dua minggu kedepan Pj. Bupati Sidoarjo Hudiyono dan jajaran forkopimda optimis Sidoarjo sudah berubah jadi zona kuning.
Menurut Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, operasi yustisi sudah terbukti efeknya. Berdampak siginifikan pada penurunan jumlah pasien Covid-19 di Kota Delta.
Baca juga: Perlakuan Mesra Nella Kharisma ke Dory Harsa, Potong Kuku hingga Cabut Bulu Ketiak, Intip Fotonya!
Baca juga: Nathalie Holscher Asyik Belanja di Mal, Syok Dengar Nikita Mirzani Singgung ATM Sule: Kepo Banget!
Baca juga: Perubahan Wajah Lesty Kejora Setelah Dipermak, Gebetan Rizky Billar Makin Bening, Inul: Cantik Toh
“Dengan operasi yustisi yang semakin besar, maka penyebaran Covid-19 menurun. Kita cek ke lapangan ke rumah sakit memang menurun jumlah pasiennya. Setelah menurun, kita pilah-pilah lagi, kita sisir data pasien di semua rumah sakit," kata Hudiyono, Selasa (13/10/2020).
Ketika terjadi penurunan pasien, jumlah meninggalnya juga menurun.
"Oleh karena itu, kami sepakat dengan Forkopimda dan Dinas Kesehatan dalam dua minggu Sidoarjo bisa kuning," tandasnya.
Hudiyono mengatakan, operasi yustisi di tiap kecamatan dan desa lebih dimasifkan lagi untuk menuju Sidoarjo zona kuning.
Kalau sudah kuning masyarakat bisa tenang dan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pendekatan di Sidoarjo dilakukan seperti di Jawa Timur, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, penanganan Covid-19 di Jawa Timur jadi percontohan.
Baca juga: Hubungan dengan Lesty Kejora Renggang, Rizky Billar Ngaku Sudah Jarang Ketemu, Perbedaan Jadi Alasan
Baca juga: 70 Persen Pendemo yang Diamankan di Jatim adalah Pelajar SMA/SMK, Khofifah Koordinasi dengan Kasek
Baca juga: Promo Indomaret 14 - 20 Oktober 2020, Diskon Harga Minuman, Camilan, Shampoo hingga Sabun Mandi
“Karena percontohan, jadi kita seperti Jawa Timur, selain dengan pendekatan sains juga dengan pendekatan spiritual," lanjutnya.
Sampai saat ini, Sidoarjo termasuk daerah yang paling banyak melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan di Jawa Timur.
Selama digelar, operasi yustisi telah mendisiplinkan 5.600 pelanggar protokol kesehatan, jumlah ini tertinggi se-Jawa Timur.
Hudiyono juga minta semua pejabatnya, termasuk camat, lurah/kades dan RT/RW aktif turun ke bawah secara masif bergerak bersama mengajak warga untuk mematuhi protokol kesehatan.