"Kami menemukan alat bukti yang mengarah pada indikasi adanya dugaan korupsi. Kami yakin ada tersangka, karena sudah naik ke tahap penyidikan. Kalau mau memastikan seperti apa prosedurnya tinggal menghubungi Kasi Pidsus," tutupnya.
Informasi tambahan, pengadaan mobil sigap atau mobil sehat ini sudah diserahkan ke 178 desa yang tersebar di 13 kecamatan berbeda di wilayah Pamekasan.
Saat itu, prosesi penyerahan mobil sigap diresmikan langsung oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di lapangan Nagara Bhakti Pendopo Ronggosukowati, Senin (29/6/2020) lalu.
Berdasarkan penggunaan anggaran pengadaan 178 Mobil Sigap yang dihimpun TribunMadura.com, menghabiskan anggaran sebesar Rp 35.789.000.00,- Miliar.
Rinciannya, pembelian 178 unit Mobil APV menghabiskan anggaran senilai Rp 33.642.000.00,-.
Per unit, pembelian Mobil APV yang sudah berbranding wajah Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan ini dianggarkan sebesar Rp 189.000.000.00,-.
Sementara, kelengkapan interior per unit Mobil Sigap tersebut dianggarkan sebesar Rp 7.000.000.00,-.
Bila ditotal untuk keperluan kelengkapan interior sebanyak 178 unit Mobil Sigap itu menghabiskan anggaran sebesar Rp 1.246.000.000.00,-.
Sedangkan untuk pengadaan branding Mobil Sigap itu, per unit dianggarkan sebesar Rp 4 juta rupiah.
Sehingga untuk branding sebanyak 178 unit Mobil Sigap menghabiskan anggaran sebesar Rp 712.000.000.00,-.