TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sejak diresmikan pada 2 Juni lalu, Rumah Sakit Lapangan KOGABWILHAN II Indrapura (RSLKI), telah menyembuhkan ribuan pasien virus corona.
Tercatat, dokter dan paramedis memberikan kontribusi kesembuhan di Kota Surabaya sebesar 20% dari jumlah 14.936 pasien sembuh. P
rovinsi Jawa Timur sebesar 6,2% dar 48042 pasien sembuh dan Nasional sebesar 0,82% dari 364417 pasien sembuh.
Dokter Umum RSLKI dr Tanri Hadinata Wiranegara, dari awal sampai saat ini total 3000 pasien sudah sembuh telah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Baca juga: Mulai November 2020 Pemerintah Arab Saudi Terima Jemaah Umrah dengan Syarat Batas Usia 18-50 Tahun
Baca juga: Berduaan di Kamar Kos, Satu Pasangan Bukan Suami Istri di Ngadirejo Kota Kediri Diamankan Satpol PP
Baca juga: Jadwal Acara Trans7 RCTI Minggu 8 November 2020 Jangan Lewatkan MasterChef Indonesia dan MotoGP 2020
Baca juga: Sosok Pria di Video Syur Mirip Gisella Dibahas, Pakar Soroti Tanda Lahir hingga Tato: Jadi Petunjuk
"Semuanya telah kami kembalikan ke puskesmas setempat guna dilakukan pemantauan lebih lanjut. Kami disini betul betul merawat untuk masa isolasi," ujarnya, usai mengikuti Wisuda Penyintas Covid 19, Minggu siang (8/11/2020).
Keberhasilan ini, lanjut dr Tanri, tentunya melibatkan segala aspek. Baik dari struktural maupun non struktural semua jajaran.
Pihaknya betul betul berintegrasi dalam perawatan pasien.
"Kami memberikan kemampuan yang terbaik bagi mereka. Pelayanannya untuk aspek imun yang terutama. Dengan kenyamanan, keamanan pasien, gizi dan olahraga yang berkala demi peningkatan daya tahan tubuh," tuturnya.
terkait salah satu pasien balita yang ikut diwisuda, kata dr Tanri, ini baru pertama kali. Selama dirawat, tenaga medis berusaha memantau perkembangan kesehatan dengan baik.
"Perawatannya hampir sama. Menjaga imunnya, mengecekan berkala, agar keadaan balita tidak ada drop. Selama ini tidak ada keluhan khusus," ungkapnya.
Untuk saat ini jumlah pasien di rumah sakit 66 orang
Baca juga: Terlibat Kecelakaan dengan Mobil Innova , Pelajar asal Kecamatan Ngantru Tulungagung Meninggal Dunia
Baca juga: Raffi Ahmad Minta Dimas Jadi Adik Angkat, Mama Amy Punya Panggilan Sayang untuk Kembaran Suami Gigi
Baca juga: Kontestasi Pilkada Surabaya 2020 Sangat Kompetitif, 2 Paslon Punya Tantangan di Tengah Pandemi
Baca juga: Senyum Kecut Gisel Muncul saat Gorden Dalam Video Syur Disebut Mirip Kamarnya, Singgung Gempi: Sedih
Dari tanpa gejala sampai gejala covid. Jumlah itu cukup membuat surabaya mengalami penurunan.
Kendati demikian, dr Tanri menghimbau agar jangan lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan," tuntasnya.