TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Black spot Jalan Raya Tulungagung-Blitar, tepatnya di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, kembali memakan korban.
Sebuah truk tak dikenal menabrak pengendara sepeda motor, Minggu (8/11/2020) pukul 23.45 WIB.
Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara sopir truk melarikan diri.
"Benar, telah terjadi tabrak lari yang menyebabkan satu korban meninggal dunia," ujar Kepala Unit Laka Lantas Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitrianto saat dikonfirmasi, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Sejumlah Jalan Raya di Pamekasan Dijaga Ketat Polisi, Kerap Dipakai Anak Muda untuk Aksi Balap Liar
Baca juga: Kemacetan di Jalan Jaksa Agung Suprapto - Jalan Pattimura, Imbas Penutupan Jalan Basuki Rahmat
Baca juga: Seluruh Tenaga Kesehatan di Pamekasan Sudah Terima Insentif, Dapat dengan Nominal Bervariatif
Diyon memaparkan, awalnya sepeda motor CB 150 AG 5944 RDS yang dikemudikan Bagus Ilham Hambali (20) melaju dari timur ke barat.
Warga Desa Samir, Kecamatan Ngunut ini, memboncengkan Haris Abdurahman (20), warga Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan.
Di saat bersamaan, ada sebuah truk yang tidak diketahui identitasnya melaju ke arah berlawanan.
"Berdasar bekas di lokasi, diduga pengendara sepeda motor ini terlalu ke kanan sehingga tertabrak truk dari arah berlawanan," terang Diyon.
Korban bersama temannya terjatuh di loksi kejadian.
Bagus mengalami luka berat hingga meninggal dunia.
Baca juga: Overstay, Warga Negara India Dideportasi Kantor Imigrasi, Datang ke Indonesia untuk Kunjungi Istri
Baca juga: Akun FB Wakil Bupati Sampang Diduplikasi, Pelaku Kirim Pesan Pribadi ke Korban, Minta Transfer Uang
Sedangkan Haris mengalami luka ringan dan dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung.
"Korban memakai helm standar, tapi tidak mempunyai SIM C," sambung Diyon.
Diyon menyayangkan pengemudi truk yang tidak berhenti setelah terjadi kecelakaan.
Kini polisi melakukan penyelidikan, untuk mengungkap truk yang menabrak korban. (David Yohanes/day)