Maka dari itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk memetakan wilayah yang layak untuk melaksanakan program Sinau Bareng.
"Nah kalau desa itu sudah bagus tentu program sinau bareng ini bisa dilaksanakan dan jika ada anak didiknya yang kondisinya tidak memungkinkan kami minta untuk tidak masuk," jelasnya.
Sementara itu, adanya program ini para siswa mengaku senang, bisa kembali bertemu dengan guru dan teman setelah hampir setahun belajar secara daring.
"Sangat senang bisa ketemu teman dan guru di sekolah soalnya sudah kelamaan di rumah, meskipun harus terbatas," pungkas Zaskia Siswi SMPN 1 Kunir.