Berita Pamekasan

Strategi Wujudkan Desa Makmur, Pemerintah Kabupaten Pamekasan Latih 10 Ribu Calon Wira Usaha Baru

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat puluhan peserta calon Wira Usaha Baru ketika mengikuti pelatihan di Kantor Disnakertrans Pamekasan, Selasa (17/11/2020).

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Tahun 2020 ini, Pemkab Pamekasan melatih sebanyak 1060 calon Wira Usaha Baru (WUB).

Peserta pelatihan sebanyak itu, dilatih berbagai keterampilan, sesuai dengan keahlian yang dimiliki masing-masing peserta.

Ribuan calon Wira Usaha Baru ini, mendapatkan fasilitas pelatihan gratis dari Pemkab Pamekasan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pamekasan, Supriyanto mengatakan, tahun 2020 ini, sudah ada 20 jenis pelatihan, dan 66 paket pelatihan yang sudah mulai berjalan.

Baca juga: FRPB, Wakil Ketua DPRD & Ketua Komisi III DPRD Pamekasan akan Buat Forum Pengurangan Risiko Bencana

Baca juga: Petani Pamekasan Ditemukan Meninggal dalam Kamar Mandi Samping Apotek, Terindikasi Serangan Jantung

Baca juga: Disebut Wanita Amazon, Nikita Mirzani Tak Berdaya Dihadapkan pada Satu Benda: Lemes Loh Dimasukkan

Suasana saat puluhan peserta calon Wira Usaha Baru ketika mengikuti pelatihan di Kantor Disnakertrans Pamekasan, Selasa (17/11/2020). (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

Jumlah dan jenis pelatihan sebanyak itu, muncul dari keinginan masyarakat yang membutuhkan.

Kemudian, Pemkab Pamekasan memfasilitasi dan langsung membentuk kelompok-kelompok pelatihan yang sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat yang sudah masuk dalam program Wira Usaha Baru.

Kata Supriyanto, jika diakumulasikan dari jumlah paket dan jenis pelatihan yang sudah berjalan, kurang lebih ada sekitar 1060 peserta pelatihan yang tahun 2020 ini sedang dilatih oleh 24 pendamping atau mentor yang tersebar di berbagai kecamatan.

"Alhamdulillah yang tahun 2020 ini tinggal paket pelatihan yang hampir selesai, insyaallah akhir November 2020 ini sudah selesai semua," kata Supriyanto saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/11/2020).

Supriyanto melanjutkan, selain ribuan calon Wira Usaha Baru ini dilatih, para peserta juga akan dimagangkan di sejumlah tempat usaha di luar Madura sesuai dengan keahlian masing-masing.

Dilakukannya pemagangan ini, bertujuan untuk mengasah kemampuan peserta WUB agar semakin mumpuni.

"Kemarin kita memagangkan 10 orang, yang 5 orang ke Surabaya untuk belajar marketing online, kemudian 5 orang lagi ke Kediri untuk belajar tenun ikat," bebernya.

Kata Kepala Dinas yang akrab disapa Supri ini juga menjelaskan, dari 20 orang yang selesai melakukan pemagangan, sekarang sudah kembali ke Pamekasan dan di antaranya sudah ada yang membuat toko online di Facebook yang diberima nama AJ Store.

Sedangkan, peserta Wira Usaha Baru yang sudah selesai belajar tenun ikat, kini ditampung oleh Komunitas Batik Pamekasan untuk memulai melakukan produksi.

"Komunitas batik itu sudah membeli alat tenunnya yang bukan mesin sebanyak 3 unit. Jadi kita bantu juga beli alatnya," ungkap Supri.

Suasana saat puluhan peserta calon Wira Usaha Baru ketika mengikuti pelatihan di Kantor Disnakertrans Pamekasan, Selasa (17/11/2020). (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

"Harga 1 unit alat tenunnya kisaran Rp 8,5 juta, jadi sekitar Rp 25 juta lebih kalau beli 3 alat, dan sebentar lagi mereka akan bisa buka usaha untuk membuat tenun ikat di Pamekasan," tambahnya.

Supri mengaku bersyukur, sebab dari ribuan calon Wira Usaha Baru yang sedang dilatih dan sudah dilatih ini sudah banyak yang bekerja serta buka usaha sendiri.

Setiap peserta Wira Usaha Baru, usai dilatih langsung didampingi oleh mentor khusus agar tetap bisa mengembangkan usahanya agar lebih maju dan laku.

Baca juga: Jawaban Chef Juna saat MasterChef Indonesia Disebut Settingan: Saya Tidak di Situ Jika Ada Settingan

Baca juga: Kembali Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Massa Buruh Mulai Padati Gedung Negara Grahadi Surabaya

Baca juga: Cerita Fatiyah, Mama Muda Asal Pamekasan yang Rasakan Pelayanan PCC dan Mobil Sigap saat Melahirkan

Hampir setiap hari, para mentor ini kata dia melapor kepada pihaknya perihal perkembangan setiap peserta Wira Usaha Baru yang sedang dilatih dan sudah punya usaha.

Supri mencontohkan sejumlah usaha yang sudah mulai berjalan dari hasil pelatihan Wira Usaha Baru ini, di antaranya produk songkok yang ada di Desa Klampar.

Produk songkok itu, kata dia asli hasil karya anak Wira Usaha Baru yang sudah dilatih, yang kini produknya sudah banyak pesanan dan bersaing dengan merek songkon lain dari luar Madura.

Selain itu, di Kecamatan Pasean, ada olahan keripik milik Bu Hartatik dengan varian rasa dan jenis olahan keripik yang sudah banyak dipasarkan di empa kabupaten Madura dan di luar Madura.

"Macam-macam keripiknya, ada keripik ketela, pisang, dan usus, sekarang sudah dipasarkan sampai ke luar Pulau Madura," bebernya.

Tak hanya itu, di Desa Tanjung, kata Supri ada peserta Wira Usaha Baruyang sudah dilatih bordir dan langsung mendapat banyak pesanan.

Begitu pula peserta Wira Usaha Baru yang sudah selesai mengikuti pelatihan Las, pemasangan Kanopi, Pagar, dan Tata Rias, juga banyak pesanan.

"Alhamdulilah tidak sedikit dari mereka yang menerapkan ilmunya untuk berwirausaha," syukurnya.

Supri juga membeberkan, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mentargetkan akan mencipatkan 10 ribu pengusaha baru dalam masa kepemimpinannya.

Tahun 2021 mendatang, sudah ada 2000 calon Wira Usaha Baru yang akan dilatih kembali.

Menurut dia, keinginan Bupati Pamekasan sangat sederhana dalam menggagas program mencipatkan 10 ribu pengusaha baru ini.

Baddrut Tamam tidak ingin melihat masyarakat Pamekasan banyak mengkonsumsi dan membeli produk dari luar, seperti tas sekolah, songkok, sepatu dan berbagai macam produk lainnya.

"Bupati kita ini sangat peduli dan brilian, beliau ingin masyarakat Pamekasan bisa memakai produk asli Pamekasan sendiri, seperti songkok, tas dan sepatu," bebernya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kurir Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap Polres Sampang, 248,62 Gram Sabu Diamankan

Baca juga: Ketakutan Nathalie Holscher Sebelum Nikahi Sule, Singgung Nama Rizky Febian: Bagaimana Memulainya?

Baca juga: BREAKING NEWS - Ratusan Buruh SPBI dan KASBI Kembali Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

Baca juga: Petugas Pamekasan Call Care dan Mobil Sigap Selalu Siaga 24 Jam Sediakan Pelayanan Kesehatan Gratis

"Ini menurut saya cara luar biasa yang digagas Bupati kita untuk mewujudkan Desa Makmur, Pamekasan Hebat," tambahnya.

Lebih lanjut Supri berharap kepada masyarakat Pamekasan yang mempunyai keinginan mengikuti pelatihan ini agar dimanfaatkan sebaik mungkin, sebab sangat terbuka peluang lebar untuk berwirausaha demi meningkatkan kesejahteraan.

Nantinya, bila banyak generasi muda dan masyarakat Pamekasan pada umunya sudah mempunyai keterampilan dan berwirausaha, maka produk yang dihasilkan, bisa dipasarkan ke luar Madura.

Melalui cara ini, Supri meyakini kesejahteraan masyarakat Pamekasan akan terjamin lebih baik.

Berita Terkini