Pemerintah Umumkan Kurangi Jatah Cuti Bersama Desember 2020 atau Libur Akhir Tahun, Ini Alasannya
Pemerintah memutuskan mengurangi jatah cuti bersama Desember 2020 atau libur akhir tahun.
TRIBUNMADURA.COM - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK), Muhadjir Effendy menyampaikan, pemerintah mengurangi jatah cuti bersama Desember 2020 atau libur akhir tahun.
Muhadjir Effendy menuturkan, pengurangan jatah cuti bersama Desember 2020 atau libur akhir tahun dilakukan atas instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi)
"Yang berkaitan dengan masalah libur, cuti bersama akhir tahun termasuk libur pengganti cuti bersama Hari Raya Idul Firti, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," kata Muhadjir, dikutip dari Kompas.com ( grup TribunMadura.com ).
Baca juga: Sule Kesal Dibilang Tak Tampan oleh Nathalie Holscher, Istri Sebut 1 Hal Istimewa Darinya: Manis
Baca juga: Mayat Wanita Tanpa Busana Mengapung di Aliran DAM Sipon Sungai Brantas, Tak Ditemukan Identitas
Menurut dia, teknis pengurangan jatah libur dan cuti tersebut dibahas oleh Muhadjir bersama para menteri dan kepala lembaga negara terkait dalam sebuah rapat koordinasi.
"Beliau memerintahkan supaya segera ada rapat koordinasi yang dilakukan oleh Kemenko PMK dengan kementerian dan lembaga terkait terutama berkaitan masalah libur akhir tahun dan pengganti libur cuti bersama Idul Fitri," tutur Muhadjir.
"Dan ini sangat penting upaya kita untuk terus agar Covid-19 bisa dikendalikan, sementara ekonomi juga bisa segera pulih seperti sedia kala," lanjutnya.
Sebelumnya, pemerintah telah menggeser cuti bersama Hari Raya Idul Fitri dari Mei 2020 ke Desember 2020 karena adanya wabah Covid-19 di Tanah Air.
"Tambahan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri yang semula tanggal 26-29 Mei 2020, dicabut dan digeser ke akhir tahun pada tanggal 28-31 Desember 2020," ujar Muhadjir, Kamis (9/4/2020).
Alasan Cuti Bersama Desember 2020 Dikurangi
Alasan jatah cuti bersama Desember 2020 atau libur akhir tahun dikurangi karena pemerintah tak ingin kasus Covid-19 kembali meningkat.
Selain itu, agar libur panjang tak kembali menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid-19 secara nasional seperti yang terjadi pada libur panjang di akhir Oktober 2020.
Jokowi mengatakan, segala cara akan dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan, termasuk mengurangi jatah libur dan cuti.
"Secara khusus kita nanti akan bicarakan libur panjang yang ada di bulan Desember, ini yang akan kita bicarakan dalam rapat hari ini secara khusus," kata Jokowi, dikutip dari Kompas.com.
Saat ini capaian penanganan Covid-19 di Indonesia sudah cukup baik.
Terlihat dari jumlah kasus aktif di Indonesia yang lebih kecil dari rata-rata dunia.