TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Aktifitas Gunung Semeru dalam beberapa hari terakhir ini meningkat.
Lahar panas maupun lahar dingin juga dimuntahkan oleh Gunung Semeru.
Yang terbaru, lahar dingin menerjang DAS di bawah Jembatan Piket Nol.
Banjir lahar dingin melanda Daerah Aliran Semeru (DAS), yang berlokasi di bawah Jembatan Piket Nol, Kecamatan Pronojiwo, Kamis (3/12/2020).
Menurut informasi yang dihimpun, banjir lahar dingin Semeru itu datang pada sekitar pukul 16.30 WIB.
Baca juga: Siti Badriah Sering Tolak Ajakan Krisjiana untuk Bercinta, Nikita Mirzani Langsung Semprot : Dosa!
Baca juga: Bocoran One Piece Chapter 998, Pertarungan di Puncak Onigashima, Luffy dengan Kaido Bakal Seru?
Baca juga: Andika Mahesa Atau Babang Tamvan Kembali Gabung dengan Grup Kangen Band Lagi, Akui Sempat Tak Terima
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, banjir lahar dingin terjadi karena pada Rabu (2/11) kawasan Besuk Kobokan diguyur hujan.
"Di Besuk Kobokan kan masih ada sisa material banyak.
Kena hujan sehingga material mencair dan terjadi lahar dingin," kata Wawan, saat dihubungi, Kamis (3/12/2020).
Menurut Wawan, kondisi ini sangat wajar.
Terlebih volume timbunan lahar panas di Besuk Kobokan yang masih cukup besar maka potensi banjir lahar dingin akan sering terjadi.
"Dan kalau sudah hujan membahayakan seperti tadi, jadi memang sangat berpotensi lahar dingin," terangnya.
Wawan memastikan tak ada korban jiwa maupun material dalam peristiwa ini.
Sebab sebelum bencana alam itu terjadi pihaknya telah melarang aktivitas penambangan.
"Oh sudah gak boleh ada penambang.
Karena dengan adanya lahar panas di Besuk Kobokan sewaktu-waktu bisa terjadi lahar dingin," pungkasnya.