Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kasus penculikan yang menimpa seorang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Batang Batang sudah didengar KPU Sumenep.
"Kabarnya iya," kata Komisioner KPU Sumenep, Syaifurrahman saat dikonfirmasiTribunmadura.com, Minggu (6/12/2020).
Ditanya apakah yang bersangkutan korban benar-benar sebagai anggota PPK Pilkada Sumenep 2020, Syaifurrahman membenarkan hal tersebut.
Baca juga: Anggota PPK di Sumenep Diduga Diculik Orang Tak Dikenal, Sempat Ditodong Pakai Senjata Api
Baca juga: VIRAL Langit Sekitar Gunung Semeru Berselimut Asap Tebal, Warga Berhamburan di Jalanan, Ini Faktanya
Baca juga: Website Pemkab Malang Diretas, Hacker Tulis Pesan Jelang Pilkada: Demi Kemajuan Bangsa dan Negara
Namun, ia mengaku belum tahu pasti kasus penculikan tersebut.
"Iya benar memang yang bersangkutan anggota (PPK) tapi saya tidak tahu pasti," ungkapnya.
Berita sebelumnya, seorang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Batang Batang, Kabupaten Sumenep, bernama Nur Imama (30), diduga diculik, Sabtu (5/12/2020) pagi.
Sebelum diculik, korban diduga ditodong senjata api oleh orang tak dikenal.
Suami Nur Imama, Sugianto (32) mengatakan, peristiwa penculikan itu terjadi saat istrinya berada di halaman kantor sekretariat PPK Batang Batang.
Tiba-tiba koban ditodong dengan senjata api oleh seseorang dan kemudian dibawa masuk ke dalam mobil warna putih.
"Saya sedang berada di rumah dan tiba-tiba diberitahu oleh teman-temannya bahwa istri saya diculik oleh seseorang," cerita Sugianto.
Atas kejadian itu, Sugianto melapor ke Mapolsek Batang Batang dengan nomor laporan STPL/ 21 / XII / 2020 / SPKT Polsek Batang-Batang.
Ia berharap polisi segera menindak pelaku penculikan itu dan memberikan efek jera.
Kapolsek Batang-Batang, IPTU Taufik Hidayat membenarkan peristiwa penculikan anggota PPK.
IPTU Taufik Hidayat menuturkan, dugaan sementara masalah pribadi.
"Iya benar ada warga yang melapor dan sudah kita proses," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon pribadinya, Minggu (6/12/2020) pukul 20.30 WIB.
Ditanya terkait senjata api yang digunakan oleh pelaku, pihaknya belum bisa memastikan apakah itu senjata api beneran atau hanya mainan.
"Benar ditodong pistol, tapi kita belum bisa pastikan apakah itu senpi beneran atau hanya mainan," kata dia.
"Nanti setelah semua pemeriksaan selesai akan kita beri tahu," ungkapnya.