"Rata-rata terjadi karena daerah tangkapan air hujan yang semestinya bisa terserap dalam tanah mulai banyak berkurang," katanya.
Untuk itu, ia mengimbau agar masing-masing individu untuk bersama-sama menciptakan perilaku pencegahan banjir. Salah satunya dengan menghindari pencermaran lingkungan khususnya di bantaran Sungai Brantas.
Mengingat, limbah domestik di Brantas, baik padat berupa sampah dan cair yang berasal dari masyarakat persentasenya cukup besar yakni mencapai 60 persen.