Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Askab PSSI Kabupaten Sampang siap menerima sanksi dari Gugus Tugas Covid-19 Sampang setelah menggelar kompetisi internal di tengah pandemi Covid-19 dan berujung kisruh.
Asosiasi yang dikomandoi Muhammad Faruk ini berjanji akan mengunjungi pemain Klub Putra Banyuates untuk memberikan bantuan biaya perawatan.
Dalam insiden kisruh di tengah lapangan dengan Klub Barbara FC pada 25 Desember 2020 itu, sejumlah pemain Putra Banyuates mengalami luka
Sekretaris Askab PSSI Sampang, Hernandi Kusuma Hadi mengatakan, Askab PSSI Sampang siap bertanggungjawab atas kejadian tersebut.
Baca juga: Polres Pamekasan Ungkap 110 Kasus Penyalahgunaan Narkoba Selama 2020, Tangkap 175 Tersangka Pengguna
Baca juga: Aturan Jam Malam saat Malam Tahun Baru Belum Diberlakukan di Lumajang, Bupati: Nanti Saya Patroli
"Termasuk Askab PSSI Sampang juga siap dengan kesekuensi yang di hadapi," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (29/12/2020).
Ia menambahkan, terkait kunjungan yang akan dilakukannya terhadap para pemain Putra Banyuates yang mengalami luka sebelumnya sudah dilakukan
Namun, pihak Klub Putra Banyuates tidak memperkenankan mempertemukan para pemain yang mengalami luka karena situasi masih memanas.
"Untuk sementara ini ada tiga pemain yang luka di bagian pelipis wajar karena bentrok kemarin, tapi jumlah lebih jelasnya kami belum tahu karena masih belum bertemu," terang pria berkacamata itu.
"Untuk bantuannya kita siap membantu dalam biaya perawatannya, sedangkan nominalnya tentunya masih belum diketahui," imbuh dia.
Lebih lanjut, dalam insiden kericuhan tersebut Klub Putra Banyuates, kata Hernandi Kusuma Hadi, berstatus sebagai korban.
Sebab, pihak lawan melanggar ketentuan pertandingan dengan tetap membawa suporter saat bertanding di Lapangan Wijaya Kusuma Sampang.
"Terkait jalannya kompetisi internal 2020 ini sudah kita pastikan diberhentikan," tegasnya.