TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menjadi duka bagi Indonesia.
62 penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu belum juga ditemukan.
Sriwijaya Air memakai pesawat Boeing 737-500 untuk melayani penerbangan Jakarta-Pontianak dengan kode SJ 182.
Dalam kecelakaan ini, sepasang suami istri dari Ponorogo menjadi korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Baca juga: BREAKING NEWS - Satu Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ182 Teridentifikasi Atas Nama Oki Bisma
Baca juga: Nikita Mirzani Lebih Pilih Kabur dari Indonesia Ketimbang Minta Maaf Jika Terseret Kasus Video Syur
Baca juga: Merasa Terpukul dan Stres karena Kasus Video Syur Bareng Gisel, MYD: Papa Saya Sampai Jatuh Sakit
Baca juga: Kesaksian Warga di Detik-detik Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Dengar Dentuman Keras, Kaca Rumah Bergetar
Muhammad Nur Kholif dan Agus Minarni masuk kedalam manifest atau daftar penumpang Pesawat Sriwijaya Air yang dinyatakan hilang, Sabtu (9/1/2021) lalu.
Muhamad Nur Kholif dan Agus Minarni merupakan warga Mempawah, Kalimantan Barat.
Mereka berdua pulang ke Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Ponorogo untuk melayat ayah Nur Kholif yang meninggal dunia pada 24 Desember 2020 yang lalu.
Adik Nur Kholif, Abdul Hanif Majid Amrullah mengatakan kakanya sudah 20 tahun lebih kerja di Kalimantan Barat.
Mulai dari lulus kuliah hingga mendapatkan istri orang Kalimantan.
"Kami semua pulang ke Ponorogo karena bapak meninggal dunia. Mas Kholif tiba di Ponorogo pada tanggal 26 Desember," ucap Hanif.
Hanif mengatakan Kholif dan istrinya pulang ke Ponorogo selama sembilan hari sebelum memutuskan untuk pulang ke Mempawah.
"Kakak sudah merencanakam pulang ke Kalimantan bergiliran agak ibu tidak kesepian. Kakak dan istrinya pulang lebih dulu," lanjutnya.
Saat itu Kholif dan istrinya diantarkan sampai ke Madiun pada tanggal 4 Januari.
"Ia ingin mengejar pesawat agar masa berlaku rapid test antigen nya belum habis," ucap Hanif.
Namun ternyata kebijakan untuk naik pesawat sudah berubah. Yaitu harus menggunakan tes swab.
"Akhirnya menunggu hasil swabnya keluar selama tiga hari dan baru berangkat pada hari Sabtu," ucapnya.
Hanif tidak menyangka jika kakaknya menjadi korban dalam jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Ia pertama mendapatkan kabar hilangnya pesawat tersebut dari berita melalui ponselnya pada sore hari.
"Saya hanya baca judulnya saja karena kakak itu tidak pernah naik Sriwijaya jadi saya abaikan," jelasnya.
Ia dan keluarganya di Ponorogo mendapatkan informasi pada petang hari seusai Maghrib bahwa Kholif dan istrinya menjadi korban dalam hilangnya pesawat tersebut.
Baca juga: KABAR GEMBIRA BLT UMKM Rp 2,4 Juta Dicairkan Hingga 31 Januari, Cek Penerima di eform.bri.co.id/bpum
Baca juga: Download Lagu MP3 DJ Kutukan Mantan Remix, Viral TikTok, Main Pelan-Pelan Masukkan Dalam Lubang
Baca juga: Download Lagu MP3 Pota Pota, Viral di TikTok, Copines - Aya Nakamura, Lengkap Disertai Lirik Lagu
Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Akan Dibuka, Pastikan 3 Syarat Ini Terpenuhi Agar Bisa Lolos