Kecuali Prodi Farmasi masih mau menerima siswa dari SMK Farmasi.
Namun fakultas lainnya hanya menerima siswa dari SMA dan MA.
Ia menyarankan juga pilihan prodi tidak lintas jurusan karena khawatir bukan passionnya sehingga menjadi kendala dalam menyelesaikan kuliahnya kelak.
Misalkan jika jurusan IPA ya di prodi-prodi saintek. Begitu juga yang IPS ke prodi-prodi soshum.
Baca juga: Aturan Jam Malam di Kota Batu Banyak Dilanggar Pelaku Usaha Kuliner, Ini Sanksi yang Diberikan
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Kucing Suka Sembunyi di Dalam Kardus, Kenyamanan hingga Kurangi Stres
Ada juga pertanyaan dari guru BK SMA di Kota Malang soal kegamangan siswa.
Ia ingin sekolah kedinasan. Sehingga ia minta saran apa ikut UTBK-SBMPTN dan tidak ikut SNMPTN.
Dikatakan Hery, sebaiknya ada yang dikorbankan dengan tidak ikut SNMPTN.
"Nanti jika diterima di SNMPTN juga tidak bisa ikut UTBK-SBMPTN," katanya.
Sehingga sebaiknya, jatahnya jika eligible diberikan ke teman lainnya.
Meski di forum itu, guru BK tidak menyebutkan siswanya akan ikut seleksi sekolah kedinasan apa.
Beberapa sekolah kedinasan memang memang berencana memakai nilai UTBK di sistem seleksinya.
Sehingga tidak menyelenggarakan sendiri di masa pandemi Covid-19.
Dalam SNMPTN 2020, UB paling diminati peserta, yaitu ada 30.932 siswa.
Baca juga: 10 Kriteria Skill yang Dicari Perusahaan Tahun 2021, Job Seeker Loker Wajib Punya Hal Berikut
Baca juga: SPOILER Stand by Me Doraemon 2, Nobita Akhirnya Menikah, Simak Jadwal Tayang Filmnya di Bioskop
Hal ini karena kuota maba UB besar diantara PTN yang ada.
Sehingga siswa melihat peluang diterima meski sangat ketat.